Minta Jambu Mawar Pakai Surat, Aksi Bocah SD Bikin Pemilik Meleleh

Jambu-mawar2.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, YOGYAKARTA-Aksi seorang bocah SD meminta buah jambu dengan menuliskan surat sempat menghebohkan jagat media sosial. Setelah ditelusuri lebih lanjut unggahan yang viral itu ternyata berasal dari Kabupaten Sleman.

Adalah Yulia Wulandari, warga Jetis RT/RW 026/043, Wedomartani, Ngemplak, Sleman yang pertama mengunggah video yang akhirnya viral tersebut lewat akun tiktoknya.

Dalam video itu ditunjukkan bahwa ada secarik kertas yang berisi permohonan izin untuk meminta buah jambu yang ada di halaman rumahnya.

"Peristiwa awalnya itu kalau enggak salah tanggal 13 Mei, sesuai yang pertama kali posting itu," kata Yulia saat dihubungi awak media, Rabu (9/6/2021).

Yulia menceritakan, sebelum mengetahui ada kertas yang tertempel di pagar rumahnya tersebut. Ia bersama dengan keluarganya sedang pergi keluar.

Di dalam secarik kertas tersebut tertulis, "Permisi saya anak SD, maaf saya boleh gak minta jambu mawarnya. Ciri: warnanya kuning, bulat, daunnya panjang, baunya harum, kalau sudah gantung di pagar."

Video Viral Bocah SD Minta Jambu Pakai Surat Ternyata di Sleman, Ini Kata Pemilik Pohon

Anak SD izin meminta jambu (Instagram @nenk_update)


"Nah waktu itu kita habis pergi semua, terus begitu pulang buka pager ada tulisan itu. Tulisan yang di kertas itu. Tengak-tengok, kanan kiri kok enggak ada orang," tuturnya.

Awalnya Yulia sempat bingung karena tidak ada orang yang berada di sekitar rumahnya saat itu. Pasalnya memang di sekitar rumahnya juga tidak ada atau jarang sekali ditemui anak-anak.

"Sempat bingung, maksudnya di depan rumah itu jarang banget namanya anak-anak. Walaupun anak-anak itu enggak sampai yang nulis kayak gitu," imbuhnya dikutip dari suara.com

Namun setelah membaca isi dari kertas tersebut, ia justru merasa terenyuh. Yulia merasa apa yang dilakukan oleh bocah SD tersebut sangat sopan.

"Nah ini kok anaknya sopan banget, sampai dia itu detail ngasih tahu ciri-ciri jambu mawarnya. Berkesan banget sih anak SD itu sopan banget minta kayak gitu dan itu langsung ditempelin gitu," ucapnya.

Lebih lanjut Yulia mendapati kertas yang ditempel di pagar rumahnya itu sekitar pukul 15.00 WIB sore. Saat itu posisi kertas itu telah ditempel dengan menggunakan isolasi hitam di bagian atasnya.

Yulia, yang merasa tersentuh dengan kesopanan anak tersebut, tidak pikir panjang untuk memetik beberapa buah jambu miliknya tersebut. Buah yang dipetik itu langsung dimasukkan ke tas kresek dan digantung di pagar dekat kertas tadi ditempel.

Tak lama berselang bocah SD tersebut datang dengan niat mengambil buah jambu yang dimintanya. Anak tersebut datang sendiri dengan menggunakan sepeda miliknya.

"Sebelum datang sudah ngambilin jambu dan nyantolin di pager juga. Terus sama adiknya itu udah deh langsung diambil. Waktu adiknya udah mau pulang terus saya keluar lari [pengen ketemu]," ungkapnya.

Saat itu Yulia yang memang telah menanti kedatangan anak pengirim surat itu akhirnya dapat bertemu secara langsung. Sayangnya di pertemuan yang berlangsung singkat tersebut Yulia tidak sempat berbincang banyak dengan si bocah SD tadi.

Ia hanya sempat meminta izin kepada si bocah SD untuk divideokan. Dan ternyata anak tersebut tidak keberatan.

"Saya penasaran sampai saya lihatin dari kamar. Tak liatin begitu jambunya diambil, loh kok udah mau pulang. Terus saya lari. Cuma ngobrol sebentar doang karena itu cepet banget. Seneng banget sih. Saya juga enggak nyangka bisa viral gini," ujarnya.

Dalam pertemuan singkat itu, kata Yulia, anak tersebut mengaku masih duduk di bangku SD, tetapi tidak mengetahui secara detail kelas berapa. Termasuk juga rumah anak yang bersangkutan bersama dengan keluarganya.

"Saya enggak nanya karena enggak mikir sampai ke sini ya cuma seneng aja sama anaknya begitu dan abis itu pun enggak pernah lewat-lewat depan rumah lagi," tandasnya.