Warga Pekanbaru Berlebaran dengan Sampah dan Asap

Sampah-Menutupi-Badan-Jalan-Cempaka.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Warga Kota Pekanbaru harus berlebaran Idul Fitri tahun ini, 2016, dengan kondisi memprihatinkan. Pasalnya, warga dipaksa harus merayakan hari kemenangan dengan menghirup udara kotor akibat pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta pemadangan menjijikkan, tumpukan sampah dimana-mana pada sudut-sudut kota. 

 

Padahal, tahun-tahun sebelumnya, warga kota sama sekali tak pernah merasakan berlebaran dengan sampah menjijikkan yang menumpuk. Tahun lalu, 2015, warga dipaksa berlebaran dengan asap karhutla. 

 

Usai melaksanakan Salat Ied di berbagai lokasi di Pekanbaru, masyarakat disuguhkan tumpukan sampah menggunung.

 

Baca Juga: Selamat Datang di Kota Sampah, Bukan Kota Madani

 

Edo, warga Pekanbaru yang merantau dari Jakarta, sangat kecewa dengan Pemerintah Kota Pekanbaru yang gagal menyelesaikan masalah sampah telah berlangsung sejak awal bulan Juni 2016 lalu.

 

"Baru beberapa hari lalu saya baru pulang dari Jakarta. Saya kaget lihat kok banyak sekali tumpukan sampah di Pekanbaru, parahnya hingga menutup jalan," kata Edo, Rabu, 6 Juli 2016.

 

Ia miris melihat pada lebaran kali ini melihat sampah masih betah berlama-lama tak diangkut hingga membuat aroma busuk hingga permukiman warga.

 


Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, sampah yang menggunung ini terlihat di beberapa titik, seperti Jalan Cempaka, Jenderal, Soekarno-Hatta dan HR Soebrantas. Termasuk di Jalan Thamrin, depan SMK Labor, jalan masuk rumah bekas Wali Kota Pekanbaru 10 tahun, Herman Abdullah. 

 

Sedangkan di lokasi lainnya, sampah juga terlihat banyak meski tak menutupi badan jalan. Sementara itu, netizen Pekanbaru, dalam akun Instagramnya, Safitri Eviyani menuliskan keluh-kesahnya mengenai gunungan sampah di Tempat Pembuangan Semetara (TPS) Jalan Rajawali, Sukajadi. 

 

"Bapak Gubernur, Bapak Wali Kota, tolong diperhatikan sampah sudah menumpuk di depan halaman rumah kami di Jalan Rajawali, Sukajadi," tulis Safitri sambil men-tag akun resmi Instragram RIAUONLINE.CO.ID

 

Sampah Tutupi Jalan Cempaka

RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO

TUMPUKAN sampah meluber hingga ke badan jalan akibat belum terangkut oleh mobil Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru.

 

Beberapa waktu lalu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, Zulkifli mengatakan, penyelesaian sampah ini hingga akhir pekan lalu, Sabtu, 2 Juli 2016.

 

Klik Juga: Soal Sampah, Herman: Saya Percaya ke Anak Buah, Firdaus Justru Kontraktor

 

Jika tak selesai, dirinya bersedia dicopot dari jabatan tersebut. Namun hingga kini belum ada ketegasan dari Walikota Pekanbaru, Firdaus mengenai janjinya tersebut.

 

"Kalau sampai tanggal 2 Juli saya tidak bisa selesaikan masalah sampah, saya bersedia dicopot," tegasnya beberapa waktu lalu.

 

Masalah tumpukan sampah di Pekanbaru berawal dari petugas kebersihan Kota Pekanbaru dari kontraktir PT Multi Inti Guna (MIG) yang melakukan mogok kerja karena gaji mereka yang belum dibayarkan selama dua bulan yakni April dan Mei.

 

Simak berita Pekanbaru Kota Sampah lainnya dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline