Dikritik Habis-habisan Soal Asap, Jokowi Percepat Pulang

Jokowi-saat-Dialog-dengan-Warga-Indonesia-di-AS.jpg
(VOA)

RIAU ONLINE - Kritikan bertubi-bertubi kepada Presiden Joko Widodo (JOkowi) saat hendak berangkat dan selama di Amerika Serikat, soal kebakaran hutan dan lahan gambut, akhirnya berbuah hasil. 

 

Presiden Joko Widodo memutuskan mempersingkat lawatannya ke Amerika Serikat dan segera kembali ke tanah air. Sebelumnya, kunjungan kenegaraan tersebut berlangsung 25-30 Oktober 2015. (Baca Juga: Riau Berasap, LAM: Kita Seperti tak Punya Presiden

 

Namun, semakin memburuknya kualitas udara di Kalimantan Tengah serta provinsi-provinsi di Sumatera dan Kalimantan, menjadi pertimbangan khusus. 

 

“Saya memutuskan membatalkan perjalanan ke West Coast (Pantai Barat AS) atau mungkin langsung meluncur ke Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan,” ujar Presiden Joko Widodo usai berbicara melalui telepon dengan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan, Senin (26/10/2015) pukulo 10.30 waktu Amerika Serikat (malam hari di Indonesia), di Blair House. (Klik Juga: Geng Motor Lindas Kepala Kopda Dadi Santoso

 

Presiden menjelaskan, alasan dirinya tidak melanjutkan perjalanan ke San Francisco dan memutuskan kembali ke tanah air adalah karena begitu banyak keluhan dari masyarakat, laporan kesehatan dan dampak sosial terjadi di daerah terdampak asap.

 


“Titik api di Sumatera Selatan mencapai 146 titik, demikian pula di Kalimantan Tengah 366 titik dan di tempat-tempat lain,” ujar Presiden.

 

Ia menjelaskan, di Riau dan Kalimantan Tengah telah terjadi hujan selama 15 menit. Belum diketahui apakah hujan itu mengurangi asap yang menyelimuti kedua daerah itu. (Lihat Juga: Satu Lagi Pendukung Jokowi Kecewa dengan Pilihannya

 

Pemerhati lingkungan yang juga mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Wimar Witoelar mengatakan kepada VOA, keputusan Jokowi itu sudah tepat.

 

"Itu menunjukkan sense of urgency itu ada, dan sense of strategic importance itu diterapkan pada saat tepat. Khususnya kunjungan paling penting adalah pertemuan bilateral hari ini berlangsung (di Gedung Putih). Di San Francisco sebenarnya tidak ada sifatnya urgent. Urusan digital economy, ekonomi kreatif memang penting, tapi tidak punya time urgency," ujarnya.

 

Meskipun kembali ke tanah air, beberapa menteri yang ikut dalam rombongan presiden akan tetap melanjutkan perjalanan ke San Francisco.

 

“Saya tugaskan Menkominfo, Mendag, Kepala BKPM, Kepala Badan Ekonomi Kreatif untuk meneruskan pertemuan dengan CEO yang ada di sana”, ujar Presiden. (Baca: (Video) Dua Pekan Pepesan Kosong Janji Jokowi

 

Presiden Joko Widodo dan ibu negara Iriana akan kembali ke tanah air Selasa sore (27/10) dan diperkirakan tiba di tanah air Kamis (29/10).

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline