Tumpukan Sampah di Pasar Agus Salim Bikin Omzet Pedagang Turun Drastis

Sampah-di-Pasar-Agus-Salim4.jpg
(Herianto Wibowo/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU — Tumpukan sampah yang menggunung di Pasar Agus Salim, Kota Pekanbaru, dikeluhkan para pedagang karena telah mengganggu aktivitas jual-beli dan menyebabkan penurunan omzet.

Kondisi ini semakin parah karena sampah sudah dibiarkan selama empat hari tanpa diangkut, bahkan hingga memakan setengah badan jalan.

Emi, salah satu pedagang di Pasar Agus Salim, mengaku kesulitan berjualan karena bau busuk dari sampah yang menyengat dan banyaknya ulat yang keluar dari tumpukan tersebut.

“Sampahnya sudah empat hari nggak diangkut. Biasanya diangkut satu kali sehari, tapi sekarang nggak ada yang datang. Baunya busuk sekali, sampai ulatnya keluar-keluar,” keluh Emi saat ditemui, Senin 9 Juni 2025.

Menurutnya, sampah yang menghalangi jalan membuat pembeli enggan masuk ke area pasar, sehingga berdampak langsung pada penurunan omzet dagangannya.


“Pembeli nggak bisa masuk ke lapak karena jalan ditutup sampah. Otomatis omzet kami turun. Jualan jadi sepi, padahal ini harusnya momen ramai menjelang Idul Adha,” ujarnya.

Emi juga menyoroti sampah yang menumpuk di pasar tidak hanya berasal dari aktivitas pedagang, tetapi juga dari warga luar pasar yang dengan sengaja membuang sampah di lokasi tersebut.

“Banyak juga mobil dari luar yang buang sampah ke sini. Jadi bukan cuma sampah pasar. Ini bikin tambah parah,” tambahnya.

Kondisi ini turut menyebabkan kemacetan di sekitar pasar, karena sampah sudah meluber ke badan jalan dan mempersempit akses kendaraan.

Para pedagang berharap Pemerintah Kota Pekanbaru segera turun tangan menangani persoalan ini, agar kegiatan ekonomi di Pasar Agus Salim bisa kembali berjalan normal.

“Kami minta tolonglah ke pemerintah, cepat diangkut sampah ini. Jangan dibiarkan terlalu lama, kasihan kami yang cari makan di sini,” tutup Emi