Sejumlah Daerah di Riau Masih Terendam, Siaga Darurat Banjir Bakal Diperpanjang

Banjir-di-Rohul5.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana memperpanjang status siaga banjir di tingkat provinsi. Pasalnya, sejumlah daerah di Riau masih terendam banjir.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, mengatakan status siaga banjir di Riau seharusnya diakhirnya pada 31 Januari 2024.

"Tapi kalau kita melihat situasi yang terjadi saat ini, sepertinya akan kita perpanjang," kata Edy, Sabtu 27 Januari 2024.

Meski begitu, BPBD Riau akan melihat perkembangan banjir di sejumlah daerah dalam tiga hari ke depan. Di beberapa daerah banjir sudah mulai surut.


Pemprov Riau sebelumnya menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi, yakni banjir, longsor, dan puting beliung, sejak 22 Desember 2023 hingga 31 Januari 2024.

Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi berdasarkan surat keputusan Gubernur Riau Nomor: Kpts. 7743/XII/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Provinsi Riau tahun 2023.

Sementara saat ini, kata Edy, banjir di beberapa daerah bahkan mengalami kenaikan debit air. Di antaranya di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu (Rohul).

"Di Kampar Kiri, lipat kain, buluh cina, rantau kasih, gunung Sahilan itu naik airnya, karena ada pembukaan pintu PLTA. Selain itu di Rohul juga naik," katanya.

Selain disebabkan pembukaan pintu PLTA Koto Panjang, kenaikan debit air di beberapa daerah di Riau juga dipengaruhi curah hujan tinggi di Sumatera Barat (Sumbar).

"Sumbar masih tinggi curah hujannya, meksipun di Riau, khususnya Pekanbaru sempat minim hujan, tapi di daerah lain kan masih hujan, makanya banjir ini masih fluktuatif, sekarang surut, nanti bisa naik lagi," katanya.