Tingginya Curah Hujan Perparah Abrasi, Lahan Kebun Warga Bengkalis Amblas

Kebun-warga-amblas-di-bengkalis.jpg
(ANDRIAS/RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Tingginya curah hujan disertai angin kencang di beberapa wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau, dalam sepekan belakangan ini menyebabkan bencana banjir di beberapa titik.

Bahkan, fenomena alam setahun sekali terjadi di penghujung tahun ini juga semakin memperparah abrasi di Negeri Junjungan yang merupakan wilayah pulau terluar Indonesia ini.

Seperti halnya abrasi yang telah lama terjadi di sepanjang pesisir pantai Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Kini kondisinya semakin parah dikarenakan pengikisan tanah terjadi 1 km di sepanjang tepian pantai.

Kondisi parah ini melanda Dusun Pusaka dan Permata, Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Bengkalis. Selain itu, pengikisan di sepanjang bibir pantai juga berdampak pada lahan perkebunan warga setempat yang amblas dan retak.

 


"Curah hujan yang tinggi terjadi tahun ini kian menambah parah kondisi abrasi atau mengikis tanah di tepian pantai sehingga berdampak pula pada tanah perkebunan kelapa dan karet milik warga setempat. Kondisi lahan tanah warga tersebut terjadi amblas dan retak sepanjang 150 meter," beber Kepala Desa Muntai, Nurin, kepada RIAU ONLINE, Rabu, 23 November 2022.

Nurin menambahkan, keretakan tanah yang terjadi di perkebunan milik warga Dusun Pusaka itu juga dikarenakan struktur tanah yang didominasi oleh  gambut di lokasi abrasi pantai tersebut

"Harapan kami tentunya peristiwa abrasi pantai dapat segera ditangani dengan cepat dan serius agar peristiwa tersebut tidak berdampak semakin parah dan menimbulkan kerugian yang semakin besar," harap Nurin.

Disebutkannya, abrasi pantai yang terjadi di Desa Muntai ini juga diakibatkan tidak adanya penahan ombak yang terpasang di bibir pantai. 

"Selain itu juga dikarenakan curah hujan yang tinggi terjadi sepekan belakangan ini. Jika tidak segera ditindaklanjuti, berpotensi akan menimbulkan kerugian serta korban yang lebih besar dan banyak lagi," imbuhnya.