Sering Meluap, Sungai Sibam Segera Dinormaliasi untuk Cegah Banjir

Sungai-sail.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah permasalahan di Kota Pekanbaru menjadi atensi untuk dituntaskan. Satu di antaranya persoalan banjir yang bakal diselesaikan secara berkala.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun sudah meninjau titik normalisasi banjir di aliran Sungai Sail. Tim pun berencana meninjau titik banjir aliran Sungai Sibam.

Aliran Sungai Sibam beberapa kali meluap menggenangi pemukiman di Kecamatan Payung Sekaki. Pemerintah kota pun berencana melakukan normalisasi Sungai Sibam.

"Setelah Sungai Sail, kita akan meninjau kondisi terkini Sungai Sibam. Sebab kawasan itu juga merupakan titik banjir," jelasnya, Kamis, 2 Juni 2022.

Menurutnya, normalisasi sungai untuk mengurangi dampak banjir di sekitar aliran sungai. Ia menyebut bahwa penyebab utama banjir di sekitar aliran Sungai Sail adalah sedimentasi atau pendangkalan di aliran sungai.

Dirinya mengatakan, bahwa pengerukan terakhir di aliran Sungai Sail berlangsung pada tahun 90-an silam. Jadi, sudah sekitar 32 tahun aliran sungai itu tidak mengalami normalisasi.

Muflihun mengingatkan dinas terkait untuk mengatasi banjir di sekitar aliran sungai. Ia menegaskan bahwa penanganan banjir menjadi satu fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru.


Dirinya mengaku, Pemko Pekanbaru tidak bisa memasang target kapan masalah banjir teratasi. Ia menegaskan bahwa dinas terkait masih terkendala keterbatasan alat untuk normalisasi sungai dalam waktu cepat.

 

 

Pengaduan masyarakat paling banyak tentang banjir di wilayahnya. Mereka juga memantau titik banjir di titik lainnya, seperti di Jalan Arifin Achmad dan Jalan HR Soebrantas.

Dirinya menambahkan, bahwa penanganan banjir di wilayah itu dengan memperbaiki drainase. Mereka membongkar trotoar untuk melihat bak kontrol aliran air di bawah tanah karena kondisinya banyak sampah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengaku bahwa normalisasi wilayah sungai di Kota Pekanbaru sekitar 30 persen. Pemko Pekanbaru pun meminta bantuan kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III Pekanbaru untuk normalisasi sungai.

Aliran Sungai Sail sudah mulai mengalami proses normalisasi. Upaya normalisasi ini untuk mencegah pendangkalan terjadi di aliran sungai tersebut.Pengerukan juga dilakukan terhadap lapisan tanah di tepi aliran sungai.

"Adanya pendangkalan terjadi akibat endapan di dasar sungai. Endapan ini menyebabkan terjadinya banjir di sekitar aliran Sungai Sail," jelasnya.

Akibatnya sungai pun meluap hingga menggenangi jalan dan pemukiman di sekitarnya. Satu ruas jalan yang kerap digenangi air luapan aliran Sungai Sail adalah Jalan Akasia.