Bunuh Diri Diduga Stress, Pengungsi Afghanistan Tinggalkan Istri dan 5 Anak

gantung-diri5.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Pengungsi asal Afganistan, Sayid Nader Balkhi (41) ditemukan tewas gantung diri di dalam kamarnya di Wisma Indah Sari Jalan Putri Indah, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Minggu, 16 Januari 2022 sekitar pukul 20.40WIB. 

 

Menurut keterangan rekan korban sesama Imigran, Sayid diduga stress karena tidak ada kejelasan hidup di Pekanbaru. 

 

"Korban diketahui mengalami stres dengan alasan tidak adanya kejelasan dari UNHCR untuk memfasilitasi warga imigran digeser ke pihak negara ke 3," kata Khodadad Gulami, Minggu, 16 Januari 2022.

 

Sebelumnya, rekan korban, Surya sempat melihat korban sedang mencuci motor sekitar pukul 19.00 WIB. 

 

 

 

Namun sekita pukul 20.40 WIB, korban sudah ditemukan gantung diri dalam kamarnya dan diketahui oleh istrinya Nasibah Musawi (38).

 

Korban juga meninggalkan 5 orang anak bernama, Sayid Ali Algha Balkhi, Zahra Balkhi, Yalda Balkhi, Muhasida Balkhi dan Fatimah Balkhi. 


 

Sebelumnya diketahui, Seorang warga Afganistan ditemukan tewas gantung diri di Kamar 112 Community House, Pengungsi Imigran Wisma Indah Sari Jalan Putri Indah, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Minggu, 16 Januari 2022 sekitar pukul 20.40WIB. 

 

Identitas pria tersebut diketahui bernama Sayid Nader Balkhi (41).

 

Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Andrie Setiawan mengatakan kejadian ini diketahui setelah istri korban Nasibah Musawi (38) berteriak melihat suaminya tengah tergantung di dalam kamar dengan leher terikat. 

 

"Kejadian ini diketahui istri korban dan si istrinya berteriak. Mendengar teriakan istri, warga imigran lain menghampiri dan melihat korban tengah tergantung dalam kamarnya dekat dinding kamar mandi," ujar Kompol Andrie, Minggu, 16 Januari 2022.

 

Selanjutnya, korban diturunkan oleh warga imigran lain. Saat diperiksa korban masih ada denyut nadi namun lemah dan dicoba pertolongan pertama dengan menekan-nekan dada korban. 

 

"Selah itu, korban langsung dibawa ke RS Awal Bross Sudirman, namun sesampainya di RS nyawa korban sudah tidak tertolong," terang Andrie.