Hadiri Pelatihan 1000 Relawan Covid-19, Ini Harapan Besar Syamsuar

relawan-1000-covid-19-3.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyelenggarakan rangkaian kegiatan penggalangan dan peningkatan Kapasitas 1000 Relawan Covid-19 Wilayah Pekanbaru.

 

Rangkaian kegiatan berlangsung pada 11 hingga 17 September 2021. Seluruh relawan bakal mendapatkan lima materi pelatihan di antaranya, materi pencegahan, penyebaran dan kebijakan 3M, gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing).

 

Kemudian pelatihan relawan dan jerelawanan, teknik berkomunikasi efektif dan penggunaan instrumen monitoring relawan Bersatu Lawan Covid (BLC). Mereka dibekali latihan di Hotel Pangeran.

 

Gubernur Riau, Syamsuar berharap para relawan dapat membantu masyarakat dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan, penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual lokal Riau.

 

 

 

Menurutnya, relawan berperan memberikan edukasi dan mendorong penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari. Dirinya menilai, jika hal tersebut bisa terealisasikan, maka dapat diyakini bahwa tingkat paparan Covid-19 di masyarakat akan menurun secara signifikan. 


 

“Setelah mengikuti kegiatan ini para relawan semakin yakin untuk menjadi garda terdepan dengan turun di tiap titik lapisan masyarakat. Merek bisa memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M,” paparnya.

 

Ia berharap relawan bisa memberitahu agar orang terkonfirmasi tidak melakukan isoman di rumah. Memberikan edukasi bahwa rumah yang tidak siap untuk isolasi bisa berpotensi menularkan Covid-19. Maka harus diisolasi di tempat yang disediakan pemerintah.

 

Dirinya memaparkan data perkembangan positif terkait penanganan Covid-19 yang turun secara signifikan. Dari tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit maupun ketersediaan oksigen, Provinsi Riau jauh lebih siap dibandingkan provinsi lainnya.

 

“Bahkan saat ini, Riau sudah memiliki rumah oksigen yang dapat mengantisipasi keadaan jika terjadi hal-hal emergency. Untuk itu perlu adanya keterlibatan dan sinergi semua pihak dalam mengendalikan pandemi Covid-19," ungkapnya.

 

Ketua Sub-Bidang Pelatihan BKR Satgas Covid-19, Prasetyo Nurhardjanto mengatakan, para relawan berasal dari berbagai daerah. Ada juga dari instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di sekitar Provinsi Riau.

 

"Lima hari pelatihan dengan rencana pembentukan 1000 relawan. Setiap hari akan kita latih 200 orang dalam 8 kelas. Kita tetap menaati protokol kesehatan. Satu kelas hanya ada 25 orang, sehingga materi yang diberikan bisa intents. Mereka juga bisa langsung praktik dan dengan BLC," paparnya.

 

 

Prasetyo menyebut, 1000 orang ini kemudian bisa memberikan inspirasi di lingkungan keluarga dan masyarakat maka akan berdampak banyak dan luas. Pihaknya berterima kasih kepada para pimpinan daerah karena sudah memberikan ruang serta dukungan.

 

"Kita tahu bahwa Covid-19 ini masih belum tuntas, maka kita masih ingin ada kelompok dan simbol-simbol yang ketika terjadi sesuatu bisa langsung digerakkan. Mereka adalah para relawan yang kita berikan bekal dengan lima materi," ulasnya.

 

Pihaknya berharap ketika ada hal-hal darurat seperti bencana, para relawan bisa bekerjasama dengan BPBD dan organisasi di lingkungan masyarakat.