Lawan Misinformasi Covid 19, DCJ Bekali Wartawan Keahlian Mengolah Data

Data-and-Computational-Journalism-DJC.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Munculnya berbagai data terkait COVID-19, baik dari pemerintah maupun lembaga non profit (LSM) dapat membantu jurnalis untuk menghasilkan pemberitaan yang lebih baik dengan memberikan analisis mendalam.

 

Namun sebaliknya, data juga bisa membingungkan jurnalis. Alasannya, sebagian data terkadang tidak konsisten dan terintegrasi di antara berbagai organisasi dan lembaga pemerintah. 

 

Tidak hanya itu, minimnya pengetahuan tentang jurnalisme data juga menghambat jurnalis untuk memahami dan mengolah data dari narasumber. 

Hal inilah yang menjadi dasar pelatihan Data And Computational Journalism (DJC) kepada kepada 30 (tiga puluh) peserta yang terdiri dari jurnalis, dosen, dan mahasiswa jurnalistik. 

“DCJ bertujuan untuk membekali wartawan dengan keterampilan dan pengetahuan yang luas untuk menangani dan meminimalkan kesalahan atau disinformasi sebelum, selama, dan setelah wabah," ucap Project Officer DCJ 2021 Data and Computational Journalism (DCJ) Workshop and Conference, Utami Diah Kusumawati.


 

Utami menjelaskan, dalam situasi luar biasa seperti pandemi, jurnalis memiliki peran penting dengan memberikan informasi situasi terkini dan berita terbaru terkait COVID-19.

 

Reportase mulai dari kasus, kebijakan pemerintah, tanggapan masyarakat, temuan ahli medis, analisis di bidang kesehatan merupakan amanat kepada Jurnalis dalam hal ini berada di barisan depan dalam memerangi disinformasi kepada publik.

 

"Pelatihan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta untuk menganalisis data secara lebih kritis dan akurat guna menjelaskan realita pandemi secara lebih baik," tambah Utami. 

 

Pelatihan DCJ ini merupakan rangkaian pelatihan keempat yang telah dilaksanakan oleh DCJ 2021. Sebelumnya, DCJ telah mengadakan pelatihan di Jakarta, Surabaya, Makassar. Selanjutnya, DCJ akan melanjutkan rangkaian pelatihan di kota Banjarmasin dan Ambon.

 

Tak hanya itu, di akhir tahun juga direncanakan konferensi Internasional DJC yang akan menghadirkan pakar Jurnalisme Data Internasional. 

 

“Pelatihan ini menyoroti praktik jurnalisme data, tantangan dan peluangnya di Indonesia selama pandemi baik di ruang redaksi. Menampilkan praktik terbaik jurnalisme data, mengeksplorasi teknologi yang muncul serta untuk bertukar pengetahuan tentang jurnalisme data dan teknologi antara para ahli dari AS dan Indonesia pada saat puncak acara, yakni konferensi internasional DCJ 2021,” tutup  Communication Lead DCJ 2021, Annissa Mutia.