Pekanbaru Darurat Covid-19, Tempat Tidur Rumah Sakit 81 Persen Terisi Penuh

dr-Indra-Yopi9.jpg
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi menyampaikan kondisi terkini perkembangan kasus positif dan pasien meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. 

Ia menyebut kondisi hari ini semakin mengkhawatirkan, bahkan ada 15 orang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

 

 

"Hari ini Sabtu, 02 Mei 2021 angka kematian di Provinsi Riau kembali memecahkan rekornya. Rekor yang tidak baik menurut kami, 16 orang meninggal dunia hari ini. Kemarin 15 orang," kata dr Indra Yovi, Minggu, 02 April 2021, di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi.

 

Lanjutnya, di Pekanbaru sendiri sudah 81 persen jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit.

 

"Dengan jumlah kasus baru 585 kasus, hampir 600 kasus. Ini menjadi suatu hal yang sangat mengkhawatirkan, buat kami semua. Terutama tenaga kesehatan di rumah sakit, Pekanbaru terutama 81 persen jumlah tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit," ujarnya

 

Ia menuturkan perlu kesadaran diri sendiri agar kasus tidak bertambah parah.

 

"Masih ada 19 persen lagi. Tapi, 19 persen bukan angka yang besar, dan ini kembali kami mengingatkan kesadaran kita bersama. Kita maunya apa, apa kita mau penuhkan rumah sakit atau kita turunkan, kita kendalikan terserah kita sebagai masyarakat. Saya pun sebagai masyarakat, tentu harus menyadari diri saya sendiri juga dan keluarga saya," ungkapnya


 

Pihaknya kembali mengingat agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19.

 

<iframe title="YouTube video player" src="https://www.youtube-nocookie.com/embed/p4QXdXEgQAE" frameborder="0" width="560" height="315"></iframe>

 

 

 

"Kita tidak bisa lagi berpikir sosialisasi, ataupun pemerintah, sekarang kalau mau menunjuk, tunjuk diri kita sendiri, yang kita lakukan bagaimana. Apakah kita sudah patuh memakai masker, apakah kita sudah mencoba menghindari kerumunan, apakah kita sudah menghindari bergerak atau mobilisasi ke tempat yang tidak perlu. Ini kembali ke kita. Kondisi seperti ini adalah kondisi yang mengkhawatirkan," pungkasnya