Inilah Ciri-ciri Ustaz Jenggot Kata Pak RT

Mustofa-Lubis.jpg
(RIAUONLINE.CO.D/ZUHDI FEBRYANTO)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Bagi warga Jalan Srikandi, RT 02/RW 10 Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, sosok WTB, warga Pekanbaru yang diduga menjadi anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), dikenal dengan sebutan Ustaz Jenggot. 

 

Pasalnya, laki-laki keturunan Timur Tengah dengan nama famili Bamifta ini memiliki jenggot hingga 15-20 sentimeter dari dagunya. 

 

(BACA : Didik Enggan Umbar Aib Majikannya Gabung ISIS)

 

WTB bersama istrinya, YB dan anak perempuannya berumur 10 tahun ini, memlilih meninggalkan Indonesia dan berjihad bergabung dengan gerakan radikal, ISIS. 

 

Ketua RT 02/RW 10, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Mustofa Lubis saat bincang-bincang khusus dengan RIAUONLINE.CO.ID, Selasa (7/7/2015), mendeskripsikan bagaimana bentuk fisik Ustaz Jenggot itu. 

 

"Badannya tinggi tegap dan lebatnya bulu di sepanjang kulit tangannya. Ia pelihara jenggot dan panjangnya hingga mencapai dadanya," kata Mustafa Lubis. 


 

Ciri-cirinya lainnya laki-laki yang tinggal di daerah Mustofa sejak tahun 2004 ini adalah, WTB berpenampilan seperti ustaz berjubah dan berjenggot. 

 

Jika ada pengajian dan wirid di dekat rumah, WTB sering diminta untuk mengisi tausyah ceramah agama di mesjid Al-Hijrah di lingkungan tempat tinggal mereka, jika penceramah berhalangan hadir.

 

(BACA : Saudagar Ekspedisi Ini Boyong Istri dan Anak Gabung ISIS

 

"Dia selalu kami minta untuk ceramah jika ustaz tidak datang. Dia juga sering jadi imam di mesjid," ujarnya.

 

Namun selama itu juga kata Mustofa, tidak ada sikap ataupun ajakan soal ajaran garis keras yang mencurigakan dilakukan TB terhadap masyarakat. "Tidak ada hal mencurigakan, semua berjalan seperti biasa," ujarnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, dikutip dari tempo.co, mengatakan, WTB diduga telah bergabung dengan kelompok garis keras itu sejak 2013.

 

(BACA : Didik Enggan Umbar Aib Majikannya Gabung ISIS)

 

Ia lebih dulu berangkat ke Suriah. Enam bulan kemudian, TB pulang ke Pekanbaru lalu membawa anak dan istrinya ke Suriah melalui jalur Jakarta-Turki kemudian menuju perbatasan Suriah di Hatai. “Diduga saat ini mereka sudah di Suriah,” tutur Guntur.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline