RIAUONLINE, PEKANBARU - Pemilik kios pakaian di Pasar Cik Puan, Yusliar, mengatakan, ia alami kerugian hingga ratusan juta Rupiah saat si jago merah mengamuk dan membakar kios pakaiannya.Â
Â
Pasalnya, Yusliar baru saja mengisi kiosnya sepekan lalu. Ia sengaja berbelanja jauh-jauh ke Tanah Abang, Jakarta, guna persiapan jelang Lebaran
Â
(BACAÂ : Â Pupus Sudah Harapan Tati Peroleh Untung Lebaran)
Â
Ia menjelaskan, harga baju menjelang lebaran tidak murah. Untuk satu baju bisa seharga Rp 300 ribu dan Rp 500 ribu.Â
Â
(BACA : Pedagang Mengais-ngais Sisa Barang Dagangan)Â
Â
"Harga baju yang mahal dan kebakaran ini membuat modal saya terbenam hingga ratusan juta," kata Yuslinar kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa (7/7/2015), di Pasar Cik Puan Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.
Â
Ia mengatakan, aktivitas jual beli di kios pakaiannya ini merupakan satu-satunya sumber penghasilannya ditambah lagi harus membiayai anaknya yang kuliah.
Â
Sekarang ini, ia sangat mengharapkan uluran tangan dari pemerintah. Pasalnya, selama ini pemerintah tidak pernah memberi bantuan terhadap pedagang Pasar Cik Puan.
Â
Semenjak 1990 hingga sekarang, tuturnya, sudah terhitung lebih dari 10 kali kebakaran terjadi di pasar ini. Namun, tuturnya, pemerintah hanya diam. Tidak memberikan fasilitas pasar yang layak kepada kami.
Â
"Mewakili suara pedagang-pedagang Pasar Cik Puan, kepada pemerintah jangan hanya bisa janji. Kami sudah bosan dengan janji. Kami hanya butuh bantuan dana," tagihnya.Â
Â
Â
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
Â