8 Negara di Dunia Yang Memiliki Tradisi Unik Selama Ramadan

Petang-Megang-Pekanbaru4.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID)

Laporan: Dwi Fatimah

RIAUONLINE, PEKANBARU - Umat muslim di seluruh dunia saat ini tengah menjalani ibadah puasa Ramadan. Banyak dari berbagai negara di seluruh dunia melakukan tradisi unik menyambut dan menikmati Ramadan.

Di Indonesia, khususnya di Riau sendiri, ada tradisi Potang Mogang untuk menyambut bulan Ramadan. Tradisi mandi dengan air perasan limau purut ini bermaksud menyucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadan.

Tidak hanya di Indonesia, 8 negara ini juga punya tradisi unik menjalankan ibadah puasa.

1. Tradisi Chaand Raat, Pakistan

Melansir dari Theculturetrip.com, tradisi Chaand Raat ini dilakukan pada saat akhir bulan Ramadan di Paksitan.

Tradisi ini hanya dapat dilakukan oleh para wanita di Paksitan. Biasanya para wanita akan berbondonh-bondong membeli gelang warna warni serta melukis tangan mereka dengan Henna.

Moment ini juga dimanfaatkan untuk mereka yang ingin mendirikan toko dadakan menjual berbagai aksesoris dan perhiasan.

2. Seheriwalas atau Zohridaars, India

Tradisi unik ini awalnya berasal dari kota tua bernama Mughal. Warisan ini sering dilakukan saat bulan Ramadan

Mirip di Indonesia, tradisi ini diawali dengan masyarakat yang berjalan-jalan di kota pada pagi hari sebelum waktu sahur selama puasa bulan Ramadhan.

Bukan hanya untuk membangunkan masyarakat melakukan sahur, namun teriakan menyebut nama Allah dan Nabi ini juga dinilai sebagai cara untuk mencari pahala.

Beberapa orang akan mulai berkeliling sejak pukul 2.30 pagi waktu setempat dengan membawa tongkat untuk mengetuk pintu dan dinding rumah warga.


Bagi sebagian besar seheriwalas, tradisi tersebut telah diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga.
Meskipun jumlah mereka berkurang, praktik tersebut masih lazim di kota Old Delhi.

3. Tradisi Nafar, Maroko

Selama bulan Ramadan, wilaya di Maroko akan dikelilingi oleh para Nafar. Nafar adalah seorang penyiar atau criwe yang menggunakan pakaian tradisional gandira, sandal dan topi

Para nafar berkeliling di wilayah Maroko menyusuri tiap jalanan sempit sambil bernyanyi.

Tidak sembarangan orang yang dipilih sebagai Nafar. Pemilihan Nafar ini dinilai dari masyarakat berdasarkan kejujuran yang dimiliki.

Dulunya, tradisi unik ini dimulai saat abad ketujuh, ketika seorang sahabat Nabi Muhammad menyanyikan doa dengan alunan nada yang merdu.

4. Tradisi Mhebibes, Irak

Tradisi unik selama bulan Ramadan ini dilakukan seperti sebuah permainan. Tradisi ini dilakukan oleh pria dewasa setelah kereka melaksanakan buka puasa bersama kekuarga.

Permainan ini melibatkan dua kelompok yang terdiri dari 40 hingga 250 pemain.

Cara memainkannya, seorang dalam kelompok akan menyembunyikan cincin, lawannya harus menentukan orang mana yang membawa cincin itu. Untuk menebak siapa yang membawa cincin tersebut, lawan hanya bisa menggunakan bahasa tubuh.

5. Menyalakan Meriam, Lebanon

Banyak negara di Timur tengah menembakan meriam setiap hari selama Ramadan sebagai penanda waktu akhir puasa. Tradisi yang dikenal sebagai Midfa Al Iftar dimulai lebih dari 200 tahun yang lalu di Mesir saat pemerintahan Ottoman, Kosh Qadam.

Awalanya tradisi ini bermula saat Kadam tidak sengaja menembakan meriam saat matahari terbenam. Suara yang bergema di seluruh Kairo mendorong banyak orang untuk melihat ini sebagai cara baru menandai akhir puasa.

Tradisi ini akhirnya menyebar ke banyak negara di Timur Tengah, termasuk Lebanon, yang menggunakan meriam sebagai tanda berbuka puasa.

6. Menjajahkan Makanan dan Pernak-pernik khas Ramadan, Prancis

Bulan Ramadan di Prancis ditandai dengan bermunculannya banyak pedagang yang menjual pernak-pernik dan makanan khas Ramadan.

Kebiasaan ini pertama kali muncul di kawasan Couronne yang banyak didiami oleh penduduk keturunan Arab. Kemudian kebiasaan ini berkembang ke wilayah lainnya, salah satu yang paling ramai adalah di Jalan Pierre Tumbot, Paris.

7. Kuliner Khingalsh, Rusia

Rusia menjadi salah satu negara dengan puasa terpanjang, yakni selama 17 jam. Oleh karena itu, makanan menjadi salah satu hal paling penting bagi umat Islam di sana karena sebagai bekal sahur untuk menjalani puasa yang cukup lama.

Tradisi puasa di Rusia dapat terlihat dari hadirnya kuliner bernama khingalsh, roti yang berisi labu dan keju, dan galnash, roti yang terbuat dari gandum. Tak hanya itu, ada pula minuman bernama kvaas yang terbuat dari fermentasi buah-buahan dan tidak mengandung alkohol.

8. Raivari, Maldives

Islam menjadi agama yang paling banyak dianut di Maldives. Negara kepulauan ini memiliki tradisi Ramadan yang cukup unik. Yakni, saat memasuki bulan Ramadan, selama tiga puluh hari, seorang penyair akan diminta membacakan Raivari atau puisi bertema Ramadan saat menjelang buka puasa.