Pantauan GPS Collar, Gajah yang Tewaskan Palen Bergerak Menjauhi TKP

diinjak-gajah.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Gajah liar yang menewaskan pemilik kebun di kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Kasim II terpantau menjauh dari lokasi.

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mahfud mengatakan, sejak tanggal 27 Januari 2022 posisi gajah mengarah ke Sungai Takuana.

“Update untuk posisi saat ini masih di dalam kawasan hutan Tahura Minas, sebelumnya gajah sudah bergerak ke arah Sungai Takuana dalam kawasan Tahura menjauh dari lokasi kejadian,” Senin, 31 Januari 2022.

 

Mahfud menambahkan, tim BBKSDA Riau tidak mengerahkan gajah jinak untuk menghalau gajah liar menjauh dari kebun masyarakat.

“Belum sempat karena gajah sudah bergerak menjauh dari kebun masyarakat tersebut, gajah sudah berada di dalam kawasan Tahura Minas yang jaraknya sudah jauh dari lokasi kejadian,” kata Mahfud.

Sebelumnya, seorang pemilik kebun ditemukan tewas karena diinjak gajah liar di dalam kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Kasim II, Desa Rantau Bertuah, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, korban bernama Palen tewas akibat luka di bagian perut.

Pelaksana tugas Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Fifin Arfiana Jogasara mengatakan, lokasi ditemukannya korban merupakan daerah jelajah gajah.

“Awalnya pagi hari tadi pekerja kebunnya datang ke kebun tapi tidak menemukan korban, kemudian dia berkeliling mencari korban ditemukan jejak kaki gajah yang berdarah, diikuti jejak itu ditemukan korban dalam keadaan berdarah sudah meninggal,” ungkal Fifin, Kamis, 27 Januari 2022.

Fifin menambahkan, korban mengalami luka pada daerah perut akibat diinjak gajah menyebabkan korban meninggal dunia.


“Korban mengalami luka pada daerah perut. Ini wilayah gajah kelompok 11, diperkirakan diserang oleh satu ekor gajah,” jelasnya.

Berdasarkan pantauan dari GPS Collar pada kelompok gajah liar tersebut, gajah terpantau menjauh dari lokasi.

“Dari GPS Collar gajah sudah menjauh di lokasi, untuk sementara gajah sudah menjauh dari TKP,” kata Plt Kepala BBKSDA Riau.

Fifin menjelaskan, tim di lapangan sempat mengalami kendala karena keadaan yang tidak kondusif di lokasi.

“Sempat kurang kondusif, kemudian dengan polsek setempat dilakukan pendekatan sehingga bisa kondusif,” terangnya.

Selanjutnya, BBKSDA Riau mengimbau kepada masyarakat untuk menyelamatkan diri jika bertemu kawanan gajah liar.

“Jika berjumpa dengan gajah liar sebaiknya menyelamatkan diri jangan mencoba melawan,” tutupnya.