4 Teori Tentang Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia

ilustrasi-manusia-purba2.jpg
(pixabay)

Laporan Linda Mandasari 

RIAUONLINE, PEKANBARU-Indonesia memiliki keragaman suku bangsa. Suku-suku bangsa tersebut tersebar dan mendiami berbagai pulau di wilayah kepulauan Indonesia.

Beberapa ahli mengemukakan teori berbeda mengenai asal-usul bangsa Indonesia. Ada empat teori yang menjelaskan tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, 4 teori tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia, simak ulasannya berikut ini.

Teori Yunan

Teori yunnan menyatakan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Ayunan merupakan sebuah wilayah yang terletak di Tiongkok. Salah satu tokoh yang mendukung teori Yunan adalah Mohammad Ali.

Menurut Mohammad Ali, bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol (Yunan). Mereka terdesak ke selatan karena suku-suku lain yang lebih kuat. Teori ini didukung oleh R.H. Geldern dan J.H.C Kern.

 

Dasar dari teori Yunan adalah hasil temuan benda kebudayaan dan persamaan bahasa. Berdasarkan penemuan kapak tua di wilayah kepulauan Indonesia, bentuk kapak tersebut memiliki kesamaan dengan temuan kapak di wilayah Asia tengah.

Dapat disimpulkan penduduk Asia tengah telah bermigrasi ke kepulauan nusantara.


Sementara itu berdasarkan segi kebahasaan, bahasa Melayu yang berkembang di kepulauan Indonesia memiliki kesamaan dengan bahasa champa yang berkembang di Kamboja. Persamaan ini memunculkan dugaan bahwa penduduk di Kamboja berasal dari daratan Yunan.

 

Teori nusantara

Indonesia, 4 teori tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia selanjutnya adalah Teori nusantara yang merupakan teori yang bertolak belakang dengan teori Yunan.

Berdasarkan teori nusantara bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Teori ini didukung oleh Muhammad Yamin, gorys keraf, dan J. Crawford. Argumentasi yang mendasari teori ini sebagai berikut.

  • Bangsa Melayu merupakan bangsa Barat peradaban tinggi. Oleh karena itu peradaban ini tidak mungkin dicapai tanpa proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
  • Berdasarkan perbandingan kebahasaan, bahasa Melayu memang mempunyai kesamaan dengan bahasa champa (Kamboja). Meskipun demikian, teori nusantara menganggap kesamaan bahasa tersebut hanya sebuah kebetulan.
  • Orang Melayu bukan berasal dari luar, orang Melayu merupakan keturunan dari homo soloensis dan homo wajakensis.
  • Bahasa Austronesia yang berkembang di kepulauan Indonesia memiliki perbedaan dengan bahasa indo-eropa yang berkembang di Asia tengah.

Teori out of Africa

Teori out of Africa merupakan teori yang didasarkan pada penelitian DNA. Teori ini menyatakan asal-usul manusia modern di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia berasal dari Afrika.

Ahli genetika asal Amerika serikat, Max Ingman menyatakan manusia modern berasal dari Afrika yang melakukan migrasi pada 100-200 tahun lalu. Pengertian max ingman juga menunjukkan tidak adanya gen manusia yang bercampur dengan gen spesies manusia purba.

Teori out of Africa menjelaskan manusia Afrika melakukan migrasi pada 50.000-70.000 tahun silam. Wilayah tujuan migrasi tersebut adalah Asia Barat dengan melewati dua jalur yaitu jalur yang mengarah ke Sungai Nil, semenanjung Sinai dan ke utara melewati Arab Levant jalur yang bermula dari Afrika kemudian melewati laut merah.

Teori out of Taiwan

Teori out of Taiwan merupakan pertentangan dari teori yang menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Teori ini dikemukakan oleh Peter Brown dan Robert serta didukung oleh Harry Truman Simanjuntak.

Teori out of Taiwan menyatakan manusia di kepulauan Indonesia berasal dari Taiwan. Melalui pendekatan linguistik dapat disimpulkan bahwa keseluruhan bahasa yang digunakan oleh suku-suku di kepulauan Indonesia memiliki rumpun yang sama yaitu rumpun Austronesia.

Sekian informasi mengenai Indonesia, 4 teori tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.