Yuk, Hemat Listrik Rumah Tangga untuk Menunjang Kestabilan Energi

hemat-listrik.jpg
(environment-indonesia.com)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Upaya dalam menjaga kestabilan energi nasional diperlukan adanya peranan pemerintah melalui program peningkatan pasokan dan penghematan energi yang didukung oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kontribusi sektor domestik atau rumah tangga dalam program penghematan konsumsi energi listrik cukup signifikan karena persentase jumlah pelanggan rumah tangga yang relatif tinggi.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Global Warming, Yuk, saatnya menghemat listrik rumah tangga! guna menunjang kestabilan energi, simak ulasannya berikut ini.

Indonesia memiliki keanekaragaman sumber energi yang melimpah antara lain angin energi matahari gas minyak bumi batu bara dan energi terbarukan.

 

Dengan pengelolaan energi yang bijak maka dipastikan Indonesia tidak akan kekurangan energi. Namun pada kenyataannya proyeksi konsumsi dan produksi energi listrik Indonesia relatif tipis perbedaannya, kebutuhan listrik Indonesia cukup tinggi sedangkan kapasitas produksinya hanya sedikit.

Hal tersebut dikarenakan kondisi ketahanan energi Indonesia dalam kategori tidak stabil, terkendala oleh perubahan perekonomian Indonesia dan dunia yang tidak stabil dengan begitu sulit untuk mengupayakan produksi listrik, sedangkan konduksi listrik dipastikan naik seiring peningkatan pertumbuhan penduduk Indonesia.

Ketidaksanggupan negara untuk memenuhi kebutuhan listrik terbukti dengan masih adanya beberapa wilayah di negara kita yang belum dialiri pasukan listrik. Masih cukup banyak pedesaan yang menunggu giliran untuk mendapatkan fasilitas aliran listrik.

Penggunaan listrik dari sektor rumah tangga memegang peranan yang tinggi yaitu sekitar 48,38%,hal ini memberikan konsekuensi bahwa upaya pemerintah dalam menekan atau menstabilkan pengguna listrik perlu memperhatikan perilaku pengguna listrik dari sektor rumah tangga.


Pemerintah ah dengan konsisten mengampanyekan hemat energi listrik dalam berbagai kegiatan dan kesempatan, kemudian upaya dari pemerintah dalam menjaga kestabilan energi nasional yang dilakukan melalui upaya peningkatan pasokan dan produksi energi listrik.

Energi listrik Indonesia

Kontribusi masyarakat khususnya sektor rumah tangga dalam upaya penghematan energi listrik adalah cukup besar, apabila upaya penghematan dari sektor rumah tangga dapat dicapai hingga mencapai 10% dari konsumsi listrik rumah tangga secara nasional maka nilai penghematan setara dengan upaya pembangunan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 900 Mega Walt MW.

Keberagaman latar belakang maupun status sosial dari individu dalam rumah tangga menjadi tantangan dalam melakukan edukasi terhadap upaya penghematan listrik nasional.

Namun disisi lain individu dalam rumah tangga juga diyakini mampu menjadi agen yang efektif dalam kegiatan upaya penghematan ini karena dengan tumbuhnya kesadaran dari teknik tidur rumah tangga terhadap pentingnya upaya penghematan listrik diyakini akan berdampak besar pada keberhasilan program penghematan secara nasional maupun global yang telah diprogramkan pemerintah.

Global Warming, Yuk, saatnya menghemat listrik rumah tangga! guna menunjang kestabilan energi selanjutnya adalah energi listrik di Indonesia.

Permintaan listrik negara terus bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa masih banyak wilayah pedesaan yang belum menikmati fasilitas aliran listrik akibat banyaknya terkendala oleh kondisi geografis dari sebagian daerah, sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur, dan biaya penyediaan listrik menjadi mahal.

Pemerintah harus memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu agar rumahnya dialiri listrik dengan daya 150 VA, dengan kebijakan tarif flat yang diterapkan di seluruh Indonesia akan sangat membantu.

 

Penghematan energi

Penghematan energi adalah upaya dalam mengurangi jumlah penggunaan energi yang dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit atau dengan cara mengurangi konsumsi dalam kegiatan yang menggunakan energi.

Dampak positif dari penghematan energi yaitu meningkatkan nilai lingkungan, berkurangnya biaya, keamanan negara, saka kenyamanan lingkungan.

Dengan upaya penghematan energi maka biaya produksi energi dapat dihemat, lingkungan dan alam berpotensi untuk tidak rusak sehingga tetap memberikan nilai dan kenyamanan yang tinggi.

Sekian informasi mengenai Global Warming, Yuk, saatnya menghemat listrik rumah tangga! guna menunjang kestabilan energi. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.