Pengembangan Skill Mahasiswa Melalui Organisasi Kemahasiswaan

Student-Education-Forum.jpg
(Tangkapan Layar)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Organisasi kemahasiswaan atau yang biasa disebut ormawa memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan keterampilan mahasiswa agar siap terjun ke masyarakat.

Peranan ormawa yaitu sebagai wadah aspirasi mahasiswa, hal itu dapat memacu pola pikir mahasiswa agar berpikir secara kritis, ilmiah dan bertanggung jawab.

Namun saat ini terjadinya penurunan motivasi mahasiswa terhadap ormawa karena lebih mengedepankan akademik dan dihadapkan pada hedonisme.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Mahasiswa, Pengembangan skill mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan, simak ulasannya berikut ini.

 

Pelaksanaan kegiatan organisasi kemahasiswaan
Upaya yang dilakukan organisasi mahasiswa yaitu melestarikan budaya, merancang program merancang materi yang menarik, memahami manajemen konflik, berperilaku disiplin, mengadakan penilaian kinerja atau evaluasi, serta melaksanakan peran ormawa di Universitas dengan sebaik mungkin.

Namun dibalik itu terdapat kendala yang dihadapi ormawa selama pelaksanaan kegiatan pengembangan skill yaitu kendala secara internal dan eksternal.


Sebagai contoh mengenai kendala perizinan, pendanaan, gaya hidup, komunikasi dan koordinasi. Kendala lain yaitu kurangnya minat mahasiswa, dan latar belakang.

Mahasiswa sebagai pelaku utama dalam gerakan gerakan pembaharuan yang memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual yang memandang segala sesuatu dengan pikiran.

Mahasiswa merupakan kelompok generasi muda yang mempunyai peran strategis dalam kancah pembangunan bangsa karena mahasiswa merupakan sumber kekuatan moral bagi bangsa Indonesia. Mahasiswa juga sebagai cendekiawan, keadilan kebenaran dan rasio merupakan tolak ukur seorang cendekiawan.

Mahasiswa dituntut untuk mengupayakan tegaknya kebenaran dan keadilan yang berlandaskan rasionalitas, disinilah tanggungjawab mendasar bagi mahasiswa dengan berbagai aktivitas mahasiswa dengan gerakan mahasiswa.

Berkaitan dengan hal tersebut, untuk mengimplementasikan berbagai aktivitas kemahasiswaan dan gerakan mahasiswa harus ada wadah yang dapat menaungi menyalurkan aspirasinya yaitu adanya organisasi yang berdiri di perguruan tinggi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.

Organisasi merupakan wadah dari sekelompok orang yang mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi mahasiswa di perguruan tinggi adalah salah satu hal penting dalam rangka pengembangan diri mahasiswa dengan fungsi untuk melatih mahasiswa agar siap terjun ke masyarakat.

Organisasi kemahasiswaan mahasiswa dituntut untuk berani mengemukakan pendapat, berani mengambil keputusan dengan cepat, memiliki kekuatan tanggung jawab dan menumbuhkan keterampilan kewarganegaraan, serta mewujudkan idealisme.

Mahasiswa menjadi tempat pengembangan potensi akademis maupun organisasi, sebagai mahasiswa yang progresif, kreatif, kritis, harus mampu mengambil peran tersebut dengan kreativitas dan daya kritis tersebut maka siswa akan mampu mengemban tugas dengan baik.

Mahasiswa, Pengembangan skill mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan
Fungsi organisasi kemahasiswaan

Salah satu fungsi dari organisasi kemahasiswaan adalah sebagai sarana penunjang pendidikan dan sarana untuk pengembangan kemampuan diri (soft skill) dan kemampuan diri ini enting bagi setiap mahasiswa untuk dapat berbaur dan terjun langsung ke dalam kehidupan masyarakat dalam perspektif pendidikan kewarganegaraan, kemampuan diri sosial dikenal dengan istilah kemampuan kewarganegaraan atau Civic skill menjadi sesuatu yang bermakna karena dapat dimanfaatkan dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan berbangsa dan bernegara. Keterampilan kewarganegaraan memiliki beberapa indikator
1. Berinteraksi dengan individu lain untuk kepentingan bersama
2. Pemantauan acara-acara publik
3. Melakukan aksi untuk merubah sistem politik
4. Menerapkan putusan kebijakan tentang masalah masalah dalam masyarakat
5. Berunding dan membuat keputusan tentang masalah-masalah
6. Mempengaruhi para pembuat keputusan kebijakan tentang masalah masalah

Hal tersebut memberikan nilai positif bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam kancah pembangunan bangsa. Disatu sisi, sebagian mahasiswa mengatakan organisasi penting dan sangat bermanfaat serta memberikan dampak positif bagi mahasiswa itu sendiri, terutama dalam mengembangkan soft skill yang tidak diajarkan di bangku perkuliahan secara formal.

Selain itu dapat menambah wawasan dan pengetahuan secara luas serta melatih diri dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik.

 

 

Namun ada juga sebagian mahasiswa yang mengatakan bahwa organisasi tidak penting dan ketertarikan mahasiswa terhadap organisasi masih perlu ditingkatkan selain itu ada dampak negatif yang dirasakan mahasiswa ketika mengikuti organisasi yaitu menghambat penyelesaian tugas mata kuliah, terbatasnya waktu luang, perbedaan pendapat terkadang menjadi perselisihan antara mahasiswa dan kurangnya manajemen waktu yang baik akan mengganggu pencapaian prestasi dalam bidang akademik.

Sekian informasi mengenai Mahasiswa, Pengembangan skill mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.