Epidemiolog: Pemkab dan Pemkot Langsung Minta Tambah Vaksin ke Pusat

vaksin-lansia.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

Laporan: BAGUS PRIBADI

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Epidemiolog Kesehatan Riau, Wildan Asfan Hasibuan, menanggapi rendahnya capaian vaksinasi di Riau. Menurutnya, angka vaksinasi di Riau yang rendah berada di kabupaten/kota.

Wildan menjelaskan sebenarnya angka vaksinasi di Pekanbaru dan Dumai tinggi, dan bisa dikatakan sudah hampir mencapai 70 persen. Pasalnya, Pekanbaru dan Dumai menjadi daerah awal yang melaksanakan vaksinasi.

“Awalnya itu kan waktu presiden datang, Pekanbaru dan Dumai minta vaksin karena tingginya angka kasus positif Covid-19,” terangnya saat dihubungi riauonline.co.id, Kamis, 16 Desember 2021.

Ia menuturkan saat ini pemerintah pusat meminta tiap provinsi bisa mencapai angka vaksinasi sebesar 70 persen sampai penghabisan 2021. Namun, Wildan pun mengaku tak yakin jika Riau bisa mencapai target tersebut dalam dua minggu ini.


“Kalau tak selesai ya berarti molor. Mungkin kalau Pekanbaru bisa mencapai 70 persen sampai akhir tahun, tapi kalau cakupannya se Riau saya tak yakin,” jelasnya.

“Sekarang bagaimana kemampuan kabupaten/kota untuk melaksanakannya saja, di samping juga menimbang ketersediaan vaksin,” timpalnya.

Lebih jauh, Wildan menyampaikan penargetan 70 persen vaksinasi jadi syarat agar bisa dilakukannya vaksinasi anak. Namun, saat ini regulasinya berbeda, lanjutnya, yakni vaksin langsung diberikan ke tiap kabupaten/kota bukan melalui provinsi lagi.

“Jadi langsung diminta ke pusat dan dikirim ke masing-masing kabupaten/kota,” ujar Wildan.

Wildan mengingatkan vaksinasi merupakan salah satu bentuk menekan penyebaran Covid-19, dan tentu masih ada upaya lainnya. Ada harus menghindari kerumunan dan mobilitas di masyarakat.

“Menurut saya di Riau sudah baik sekarang. Angka kasus rendah dan sudah menjalankan 3 T berupa tes, telusur, dan tindakan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau, Indra Yovi menyampaikan capaian vaksinasi di Riau masih rendah dan belum masuk 10 besar terbanyak di Indonesia.