Dapat Hadiah Umrah dari Pejabat, Dukun Ini Tidak Bisa Lihat Kakbah

Kakbah-di-Mekkah.jpg
(VOAINDONESIA/AP)

RIAUONLINE - Kisah aneh di Mekkah terjadi pada seorang jamaah haji asal Indonesia. Seorang youtuber Muhammad Sofi AW, membagikan video cerita aneh seorang dukun yang menunaikan ibadah umrah.

Dia menceritakan, saat tiba di Mekkah si dukun tersebut kerap meminta pulang karena takut anak istri mencarinya. Padahal, mereka sedang berada di Mekkah. Kejadian serupa juga menimpa si dukun saat melakukan Tawaf dan di Kota Madinah.

Muhammad Sofi AW, seorang warga Indonesia yang menetap di Arab Saudi sejak 2009. Karena sudah lama mendiami negara Arab Saudi, dia kerap membantu jamaah asal Tanah Air umrah.

Pada satu kesempatan, tahun 2012, dia berjumpa dengan jamaah Indonesia yang belakangan diketahuinya adalah dukun.

Kepada Sofi AW dukun itu bercerita, umrah adalah hadiah dari seorang pejabat yang telah dibantu dalam pemilihan umum.

Pejabat itu diceritakan Sofi AW menjanjikan hadiah umrah bagi orang-orang yang membantunya menang, salah seorang diantara mereka dukun yang baru dikenal Sofi AW itu.

Pejabat menepati janji dan memberangkatkan Umrah orang-orang terpilih, tentu saja salah satunya dukun tersebut.

Saat tiba di Madinah kata Sofi AW, dukun meminta pulang dengan alasan takut anak-anaknya mencarinya karena sudah tidak pulang berhari-hari.

Hal serupa juga terjadi saat mereka tiba di Madinah. Dukun kata Sofi AW tidak percaya sudah berada di Madinah dan menganggap sebuah hotel di Madinah adalah lokasi yang sering dilewatinya setiap hari.


Bahkan dukun ini mengatakan sering melewati hotel yang ada di Madinah menggunakan ojek. Dukun itu ternyata merasa masih berada di kota tempatnya tinggal di Indonesia.

Sofi AW yang saat itu bersama si dukun heran melihat reaksi dukun. Ia lantas menanyakan kepada dukun apakah pernah ke Madinah sebelumnya. Dan si dukun kata Sofi AW, menjawab belum.

"Tapi orangnya ngotot tak percaya berada di Madinah. Saya sampai jengkel ini orang kenapa. Teman-temannya meyakinkan tetap tidak percaya," kata Sofi AW.

Sofi lalu membawa dukun itu salat di Masjid Nabawi. Sampai di sana dukun tersebut masih tak menyadari sudah berada di Madinah.

Hal sama terjadi saat di Mekkah. Dukun ini melaksanakan ibadah tawaf sa'i menggunakan kursi roda karena takut dukun ini hilang tersasar.

Setelah tawaf sa'i di Mekkah, dukun juga tidak menyadarinya. Dukun ini merasa ia hanya keliling di kota tempatnya tinggal menggunakan sepeda.

Sofi lalu mengajak dukun ini salat ashar di Masjidil Haram di depan Kakbah.

"Di depan Kakbah saya nasehatin tuh bapak mulai saat ini bapak berhenti bertaubat. Di depan mata bapak ini Kakbah kiblat kita. Saya suruh berhenti peralatannya dibuang," kata Sofi AW.

Mendengar perkataan Sofi, dukun ini marah. Ia tak bersedia membuang peralatan dukunnya karena mengaku menggunakan Alquran.

Saat makan malam bersama jamaah lain, Sofi mengatakan ke jamaah lain sudah membawa dukun itu salat di depan Ka'bah.

"Ditanya sama temannya gimana sudah melihat Ka'bah kan? Melihat Ka'bah gimana saya cuma ditunjukkan gambarnya saja," kata Sofi menirukan jawaban di dukun.

Dukun itu baru sadar berada di tanah suci saat melaksanakan tawaf wada tawaf pamitan.

"Waktu tawaf pamitan karena khawatir hilang saya pegang saya gandeng tangannya. Setelah selesai bapak ini bilang Alhamdulillah kita sampai juga di Kota suci Mekkah bisa umrah," ujar Sofi.

Artikel ini sudah tayang di SUARA.COM/Suarabekaci.com