Tiga Ulama Dunia Yang Memilih Murtad

ilustrasi-berd.jpg
((Unsplash))

RIAUONLINE - Setiap orang bebas memilih apa agama yang diyakininya benar. Fenomena pindah agama pun sudah menjadi kebiasaan lazin dari masa ke masa.

Tak sedikit orang-orang non-muslim yang akhirnya memeluk Islam. Namun, banyak juga kaum muslimin yang murtad atau meninggalkan Islam.

Tak hanya orang biasa, sejumlah ulama atau pemuka agama Islam di dunia pun tercatat murtad. Mengutip Suara.com, ini daftar 3 ulama di dunia yang memutuskan pindah agama.

1. Imad Uddin Lahiz

Ulama paling tersohor kelahiran India, Imad Uddin Lahiz ini mulai tertarik pindah agama setelah adanya perdebatan besar di Kota Agra pada 1854. Imad Uddin Lahiz adalah sosok yang dibesarkan di lingkungan keluarga muslim taat.

Imad dikenal sebagai penerjemah Alquran ke bahasa Urdu. Kemudian, Imad mempelajari kehidupan seorang sufi Maulvi Safdar Ali. Sejak itu, Imad serta keluarganya memilih berpindah keyakinan.


2. Khalif Majid Hassan

Khalif Majid Hassan adalah seorang mantan petinggi Perserikatan Islam di Inggris pada tahun 1974. Ia membaca Alquran dan buku-buku Islam. Keyakinannya berkurang saat ia membandingkan isi buku yang tak sepenuhnya sama seperti yang diajarkan Nabi.

Pada tahun 1985, Khalif membahas soal agama Islam di keluarganya yang taat pada ajaran Kristen. Namun, pihak keluarganya enggan meneruskan perdebatan dan mengatakan bahwa suatu saat Khalif akan pindah ke agama yang sama dengan mereka.

Saat itu, ia berdoa dan meminta petunjuk agar keluarganya bisa masuk Islam namun keluarganya serta ratusan jemaat lain mendoakannya kembali ke ajaran Kristus.

Pada 1986, ia mengubah keyakinannya dan menjadi pemimpin gereja paling berpengaruh di Inggris.

3. Hajji Husman Mohamed

Hajji Husman Mohamed memilih meninggalkan keyakinannya sebagai muslim pada tahun 2003, lantaran mendapat lingkungan yang tidak baik di Ethiopia sejak kecil.

Hal itu diperparah dengan keadaan pemerintah yang semakin tidak peduli dengan kerusakan di tempat ibadah termasuk gereja hingga ia memilih untuk berpindah keyakinan.

Mirisnya, dalam artikel di situs Journeytoorthodoxy, terdapat cerita yang menjelaskan bahwa ia dan keluarganya disiksa karena ketahuan pindah agama. Terdapat saksi mata menyebutkan bahwa istrinya yang tengah hamil tak luput dari penganiayaan.

Artikel ini sudah tayang di SUARA.com