PPKM Level 4 Diperpanjang, Peserta didik di Pekanbaru Masih Belajar Online

Firdaus27.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Para peserta didik di Kota Pekanbaru masih menjalani proses belajar secara online dalam PPKM level 4. Mereka belum bisa belajar tatap muka hingga dua pekan ke depan.

Kebijakan belajar secara online masih secara jarak jauh tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Pekanbaru terkait PPKM level 4. Dirinya berharap pada pertengahan September 2021 mendatang para peserta didik sudah bisa menjalani belajar tatap muka.

"Saat ini masih secara online, jadi belajar tatap muka masih belum kita benarkan," ujar Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, Selasa 24 Agustus 2021.

Firdaus menyebut, sekolah sudah bisa menggelar persiapan teknis atau simulasi asesmen nasional. Mereka bisa melakukan simulasi hingga 2 September 2021 mendatang.

Syarat simulasi yakni dengan maksimal 25 persen pendidik atau tenaga kependidikan pada masing-masing satuan pendidikan. Mereka bisa melakukan persiapan jelang belajar tatap muka secara terbatas.


Ia percaya bisa menekan penyebaran Covid-19 dalam dua pekan ini. Ia berharap para pelajar bisa kembali belajar tatap muka di sekolah sesuai arahan Kementrian Pedidikan dan Presiden RI.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas berencana menggelar belajar tatap muka secara terbatas setelah PPKM level 4 berakhir. Kebijakan ini diambil agar proses belajar mengajar di sekolah lebih efektif.

"Kita akan ajukan ke pak wako agar selepas PPKM level 4, para peserta didik bisa belajar tatap muka secara terbatas," terangnya.

Para peserta didik lebih baik belajar tatap muka secara terbatas. Ia menilai belajar secara online atau daring tidak efektif bagi peserta didik.

Ismardi mengatakan bahwa efektivitas belajar online hanya 33 persen. Pihaknya pun meminta Wali Kota Pekanbaru mempertimbangkan rencana belajar tatap muka secara terbatas.

"Nanti penerapannya seperti yang pernah kita lakukan beberapa waktu lalu, nanti kita pastikan mengikuti protokol kesehatan yang ketat di sekolah," pungkasnya.