Pilkada Rohul Digugat Hamulian Pasca PSU, Kelmi: Ada Yang Aneh!

kelmi.jpg
(SIGIT/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Tim Pemenangan paslon 02 Pilkada Rohul, Sukiman-Indra mengaku heran atas gugatan diajukan paslon 01, Hamulian Topan. Gugatan dilayangkan justru diajukan pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) 21 April 2021 lalu.

"Sebelum PSU, paslon 01 sudah mengakui kemenangan itu. Tapi di ujung-ujung mengajukan gugatan kita juga kaget dan merasa aneh," ungkap Katim, Kelmi Amri.

Ia mengaku tidak tahu apa dasar paslon 01 mengajukan gugatan tersebut. Meski demikian ia menyebut hal ini merupakan hak konstitusi paslon 01.

"Pertama kita belum tahu materi gugatannya apa. Tapi kalau kemudian ada gugatan kita tidak bisa menghalangi. Secara prinsip pun Pengadilan tidak boleh menolak perkara," jelas Kelmi.

Secara teknis Kelmi menyebut paslon 02 hanya menunggu karena hanya sebagai pihak terkait dan pihak yang digugat adalah KPU.


" Koalisi kami hanya menunggu, dan nantikan ada waktu untuk kami mengajukan sebagai pihak terkait. Itu nanti kita lihat dalam tiga hari, yang sudah berjalan dua hari apakah pemohon memenuhi materi gugatannya," ujar Kelmi.

Meski mengaku tak ambil pusing atas gugatan tersebut, Kelmi menyebut laporan ini sebetulnya justru menghambat proses penetapan Pilkada Rohul.

"Ya sudah pasti molor lagi," ungkapnya gusar.

Ia menjelaskan semestinya tahapannya setelah PSU dilakukan Pleno penetapan oleh KPU, kemudian tiga hari setelah penetapan jika tidak ada gugatan MK mengeluarkan surat tidak adanya gugatan. Lanjut penetapan Bupati terpilih, kemudian Gubernur mengajukan ke Kemendagri.

Diketahui saat ini posisi Bupati Rokan Hulu sudah kosong sejak Bupati Incumbent, Sukiman diberhentikan sejak tanggal 22 April 2021 lalu.

Namun demikian, meski akhirnya paslon 01 dapat memenuhi kelengkapan tuntutan Kelmi optimis hal itu tidak akan mempengaruhi hasil Pilkada Rohul sebab secara aturan tidak memenuhi syarat gugatan Pilkada.

"Kami yakin itu tidak memenuhi apa yang diharapkan paslon 01, karena selisih suara jauh, ada sekitar 15 sampai 20 persen," tutup Kelmi.