Covid-19 Meledak, Ade Hartati: Satgas Hanya Menunggu Data, Tidak Mampu Mengurai Masalah

ade-har.jpg
(Instagram@DPRD Riau)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Baru saja dinyatakan tidak ada lagi zona merah di Riau, jumlah positif Covid-19 langsung melonjak. Berdasarkan laporan media harian tertanggal 19 November 2020 terjadi peningkatan sebesar 688 kasus baru atau tertinggi kedua se Indonesia setelah Jawa Barat.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati mengaku kecewa dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Riau dan khawatir kemungkinan adanya ledakan kasus lagi.

"It's just another day of case recap, kasus ini akan meledak suatu hari menjadi pandemi gelombang kedua," ujarnya kepada Riauonline Kamis, 19 November 2020.

Menurutnya, Satgas Covid-19 Riau hanya menunggu perkembangan saja tanpa mengatasi masalah sebenarnya dalam upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19 ini.


"Satgas sekali lagi hanya menunggu data day of day, Hari per hari angka pertambahasan kasus. tanpa mampu mengurai rumitnya permasalahan di bawah. Koordinasi horizontal dan vertikal tidak berjalan, sosialisasi yang tidak menyentuh substansi," jelasnya.

Ade menilai kegagalan sosialisasi ini berdampak luas kepada masyarakat yang kian jenuh dengan informasi Covid-19 dan kehilangan motivasi untuk melaksanakan pola kehidupan baru seperti di awal pandemi.

"hanya himbauan 3 M, edukasi tidak sampai ke masyarakat. Masyarakat yg sudah jenuh dengan informasi-informasi pandemi Covid 19, hingga tidak lagi termotivasi untuk melakukan pola hidup baru dengan 3M," katanya.

Ade berharap agar satgas segera berbenah dan menerapkan aturan terkait Covid-19 sehingga ledakan kasus seperti ini tidak lagi terjadi.

"Regulasi sudah sangat komprehensif, mulai dari pusat hingga ke daerah. Tinggal lagi sosialisasi dan penerapannya yg masih harus terus di tegakkan oleh Pemerintah sebagai pelaksana regulasi tersebut," tutupnya.