Dikabarkan Tak Dukung Alfedri, Kesetiakawanan Syamsuar Dipertanyakan

Syamsuar2.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dapil Siak, Zulfi Mursal mempertanyakan jiwa kesetiakawanan Gubernur Riau Syamsuar yang malah mendukung calon lain di Pilkada Siak.

 

Selama ini, kata Zulfi, Partai PAN berperan besar dalam perjalanan Politik Syamsuar di dua kali Pilbup Siak, hingga akhirnya Syamsuar bisa menjadi Gubernur Riau dari 7 kursi PAN di Pilgubri 2018.

 

"Ya itu hak politik dia, hak politik Golkar, dia kan mau mengusung dari partainya sendiri. Memang kita sangat kecewa rasanya," kata Ketua Fraksi PAN DPRD Riau, Selasa, 9 Juni 2020.

 

PAN sendiri, sampai hari ini memastikan akan tetap mengusung Bupati Siak yang juga Ketua DPD PAN Siak, Alfedri untuk bertarung di Pilkada Siak 2020. 

 

Pada Pilkada Siak 2015 silam, Alfedri menjadi pasangan Syamsuar, tanpa bantuan dukungan Golkar. 

 

"Pak Alfedri sudah dua periode mendampingi Pak Syamsuar, dengan patuh  kompak dan tanpa neko-neko. Alfedri juga mendukung beliau maju di Pilgub," ujarnya.


 

"Terlepas dari persoalan-persoalan lain, kita pertanyakan kesetiakawanan yang sudah di bina di Siak. Semuanya kira serahkanlah ke Golkar, memang itulah kenyataannya. Biar masyarakat yang menilai gimana pak Syamsuar ini," katanya lagi.

 

Disinggung apakah PAN pernah membuat komitmen tertulis dengan Syamsuar terkait Pilkada serentak 2020, Zulfi mengaku tak mengetahui hal tersebut.

 

"Kalau itu (komitmen) saya tak tahu, mungkin dengan Pak Alfedri mungkin ada. Entah apa persoalan mereka kita tidak tahu juga karena kita tidak mungkin sampai kesana," tutupnya

 

Seperti yang diketahui, Syamsuar sudah mengirimkan rekomendasi nama yang akan diusung di Pilkada Siak 2020, salah satunya Kadishub Siak, Said Arif Fadillah yang mengklaim menempati posisi tertinggi dallam survey internal Golkar.

 

Said Arif bahkan disebut-sebut akan dipasangkan dengan kader PAN, Sujarwo.

 

Selain Said Arif, kader Golkar Siak Indra Gunawan yang merupakan Ketua DPRD Siak periode 2014-2019 juga dikabarkan menjadi salah satu kandidat kuat untuk maju di Pilkada Siak lewat perahu Golkar.

 

Golkar sendiri memiliki 8 kursi DPRD sehingga tanpa koalisi pun, Golkar masih bisa mengajukan pasangan calon.