Pandemi Covid-19, UNRI Salurkan 146 Paket Bantuan Sembako Untuk Mahasiswa

bantuan-unri.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Rektor UNRI, Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi DEA, bersama Tim Satgas Siaga Bencana dan BEM UNRI menyerahkan secara langsung bantuan paket bahan makanan kepada 23 mahasiswa asal Papua di Rusunawa UNRI, Kampus Panam, Pekanbaru.

Dalam sambutannya, Aras Mulyadi mengatakan bahwa dalam masa-masa sulit ini, UNRI berkomitmen untuk peduli terhadap dampak, baik kesehatan maupun ekonomi dari wabah covid-19, salah satunya melalui pemberian paket sembako ini.

Penanggungjawab kegiatan ini, Ns. Syafri, S Kep., M Kep menjelaskan, sebanyak 146 paket bantuan yang terdiri dari 10 Kg Beras, 1 Kg Gula, 2 Liter Minyak Goreng, 1 Kotak Mie Instan, dan 1 kotak teh telah disiapkan oleh Tim Sagas Siaga Bencana UNRI diberikan kepada mahasiswa yang membutuhkan.

Akan menyusul juga 102 paket bantuan untuk petugas keamanan dan petugas kebersihan di lingkungan Rektorat UNRI, jadi total akan ada 248 paket bantuan.


"Selanjutnya paket bantuan kepada mahasiswa tersebut akan disampaikan oleh BEM UNRI kepada mahasiswa secara door to door," Ujar Syafri.

Presiden BEM UNRI, Syafrul Ardi menyebutkan dalam waktu 2 hari, Sabtu dan Minggu, bersama 8 orang relawan dari BEM UNRI, akan datang langsung menyampaikan paket bantuan ke kos-kos mahasiswa.

"Hal ini untuk mengurangi berkumpulnya massa, sejalan dengan PSBB yang telah diberlakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru mulai Jumat, 17 April 2020 kemarin." ujar Syafrul.

Prof. Dr. Iwantono, M.PHill, selaku ketua Satgas, menjelaskan bahwa bantuan paket ini berasal dari donasi civitas akademika UNRI, Alumni UNRI, dan Masyarakat Riau, baik yang ada di Riau maupun yang berada di luar Riau, terutama masyarakat Riau yang berada di Jabodetabek.

Iwantono menyebutkan bahwa Satgas UNRI melakukan serangkaian kegiatan, seperti produksi dan distribusi handsanitizer, produksi dan distribusi handwasher, produksi dan distribusi masker kain, social distancing campaign, dan disinfektan permukaan di seputaran kampus, fasilitas umum, dan pemukiman masyarakat.

"Kegiatan ini merupakan ikhtiar kita untuk membantu mencegah dan mengendalikan wabah covid 19," tutup Iwantono.