Ungkap Penyebab Kebakaran, Polres Kuansing Datangkan Tim Puslabfor Mabes Polri

Kapolres-Kuansing-dan-Tim-Puslabfor-Mabes-Polri-berdoa-sebelum-bekerja.jpg
(Polres Kuansing)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Kepolisian Resort (Polres) Kuansing, Riau, pada Rabu, 18 Maret 2020, menghadirkan Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Medan untuk menyelidiki penyebab kebakaran lima unit ruko dan mengakibatkan satu orang korban jiwa.

Kegiatan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Terlihat dua orang Tim dari Puslabfor memasuki bekas ruko yang terbakar untuk melakukan penyelidikan.

Pelaksanaan olah TKP berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Sejumlah ruko yang dilakukan olah TKP diantaranya Toko Subur, Toko Awe, Kedai Kopi AMELIA, Toko Jaya Arafat, dan Toko De' Kodai.

"Kami merespon cepat musibah kebakaran yang terjadi hari Sabtu lalu dengan menghadirkan Tim Puslabfor Cabang Medan," kata Kapolres Kuansing, AKBP Hengky Poerwanto didampingi Kasat Reskrim Polres AKP Andi Cakra Putra melalui keterangan tertulisnya yang diterima Riau Online Rabu sore.

Sebelum melakukan olah TKP oleh Tim Puslabfor di bekas ruko yang terbakar, Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto, SIK, MM didampingi Kasat Reskrm AKP Andi Cakra langsung memimpin doa agar pelaksanaan olah TKP dapat berjalan dengan lancar.

Juga terlihat hadir menyaksikan pihak keluarga korban yang berdiri dari luar garis Police Line yang dipasang pihak Polres Kuansing. Kemudian olah TKP juga dihadiri pihak PLN.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Kuansing juga menyampaikan ucapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi.

Kepada seluruh korban yang rukonya terbakar dalam musibah tersebut serta keluarga korban yang meninggal dunia, kiranya mohon bersabar. "Nanti setelah ada hasil dari pemeriksaan laboratorium forensik tentang penyebab kebakaran, akan kami sampaikan lebih lanjut," pungkas Kapolres.

Dari pemberitaan kejadian kebakaran lima unit ruko yang terjadi dipusat kota Teluk Kuantan terjadi pada Sabtu pagi, 14 Maret 2020. Selain menghanguskan lima unit ruko, terdapat satu korban meninggal dunia.