Tunawisma Melahirkan di Hutan Kota Dalam Kondisi Bayi Meninggal, Ini Kata Dinsos

Kepala-Dinas-Sosial-Provinsi-Riau-Dahrius-Husei.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau (Kadinsos) Riau, Dahrius Husien mengaku belum mengetahui adanya kasus penemuan seorang wanita muda tuna wisma yang melahirkan di hutan Kota Pekanbaru.

Mirisnya, bayi yang lahir tanpa bantuan orang lain digubuk reyot itu ditemukan sudah meninggal dunia.

Ibu dan bayinya yang sudah dua hari meninggal dunia tersebut ditemukan warga di gubuk reyot yang berada di hutan kota, jaraknya sekitar 100 meter dari kediaman dinas Gubernur Riau atau tepatnya di belakang Gedung LAM Riau.

"Tidak tau saya, kebetulan lagi di Jakarta ini," kata Dahrius.


Saat disinggung seperti apa tanggungjawab dinas sosial terhadap kasus tersebut, Dahrius mengaku tidak bisa berbuat banyak. Namun jika warga tersebut ingin kembali ke kampung halamannya pihaknya siap untuk membantu.

"Karena ini locusnya ada di Pekanbaru, tentu kita tunggu laporan dari dinas sosial kota Pekanbaru. Nanti kita siapkan biaya untuk kepulanganya ke kampung halamannya," ujarnya.

Namun sebelum dipulangkan ke kampung halamannya, harus diselesaikan terlebih dahulu semua urusannya administrasinya dengan pihak terkait. Termasuk dengan pihak kepolisian jika memang ada proses hukum di sana.

"Setelah semua proses selesai kita akan tanggung ongkos untuk kepulanganya. Nanti kita akan koordinasi dengan Dinas Kota Pekanbaru dan Dinas Sosial Dumai untuk melacak ibu ini keluarganya ada dimana. Kalau dari Dumai, dimana alamatnya lengkapnya dan keluarganya siapa, ini diclearkan dulu. Kalau tidak mau kita antar kemana," katanya. (*)