September 2020, Belasan Negara Akan Tampilkan Marching Band Terbaik di Pekanbaru

marching-band.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Indonesia Marching Arts Association (IMAA) kembali menyelenggarakan event terbesar marching band se-Asia di Pekanbaru, yakni Indonesia Arts Competition (IMAC) Riau pada September 2020 mendatang.

Hal tersebut ditandai dengan launching IMAC 2020, Sabtu malam, 18 Januari 2020 di hotel Premiere Pekanbaru yang dihadiri perwakilan Marching Band dari berbagai negara.

Presiden Indonesia Marching Arts Association (IMAA), Indra Feri mengatakan, IMAC ini merupakan tahun ketiga dilaksanakan setelah sebelumnya dilaksanakan pada tahun 2018, 2019, dan 2020 ini.

Indra bahkan mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda Riau maupun dengan Pengurus Besar Marching Band Indonesia untuk mensukseskan pagelaran marching band ini di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru.

Dari sisi persiapan, Indra menjelaskan, pihaknya sudah memiliki master plan yang tentunya selalu ada evaluasi setiap tahun, sehingga untuk persiapan sendiri tidak begitu mengalami permasalahan yang berarti.

"Kita sudah audiensi dengan Dispora selaku pemilik kawasan bahkan dengan gubernur, sehingga dengan membuka komunikasi ini dengan tidak ada masalah stadion. Apalagi, kalau Stadion Utama Riau bisa selesai rehab sebelum September, kita punya opsi lain," kata Indra, Sabtu, 19 Januari 2020.

Marching band, ujar Indra, merupakan cara pihaknya menjalin persahabatan dengan negara yang ada di dunia ditambah lagi event ini akan menjadi ajang promosi Riau kepada dunia internasional

Sebab, dengan kesenian marching band yang melibatkan puluhan orang ini kemungkinan Riau akan kedatangan sekitar 1500-2000an tamu dari luar, baik luar provinsi maupun luar negeri.


"Itu peluang promosi pariwisata setiap tahunnya, ini adalah objek wisata baru bukan hanya untuk Riau tapi juga Indonesia," tambah Indra.

Sejauh ini, sudah ada sejumlah provinsi di Indonesia yang telah mengkonfirmasi diri untuk mengikuti kompetisi berhadiah Rp 1,5 Milyar rupiah ini, sekalipun Indra mengaku sangat alergi untuk berbicara mengenai hadiah.

Diantaranya, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Kalimantan Barat. Lalu, masih ada dua provinsi lagi yang statusnya menunggu konfirmasi.

Sedangkan untuk pesrta luar negeri, saat ini yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya yakni Filipina, Malaysia, Thailand, Taiwan, Maladewa, Sri Lanka, dan Meksiko. Sedangkan, Meksiko masih menunggu konfirmasi.

Jumlah ini pun akan terus bertambah karena IMAA sendiri belum mengirimkan undangan ke negara lain, kemungkinan undangan akan dikirim pada Selasa mendatang.

Pada kesempatan itu, Indra menjelaskan bahwa Marching band adalah perpaduan antara olahraga, budaya dan seni serta merupakan kegiatan yang bisa dibuat murah dan juga mahal.

"Memang selama ini Marching band dianggap hal yang berbiaya tinggi, tapi kita tentu masih ingat ada marching band di Istana Negara pada 17 Agustus lalu, mereka cuma pakai galon bekas, botol kaca, Periuk bekas dan lainnya. Jadi marching band bukan hal yang ekslusif," tambahnya.

Disinggung apakah boleh nantinya ada peserta yang menampilkan kesenian seperti itu, Indra mengaku bisa-bisa saja. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah ada peserta yang berani tampil begitu.

Sementara itu, sejumlah perwakilan negara yang hadir memberikan sedikit komentarnya mengenai persiapan negaranya untuk mengikuti perlombaan marching band ini.

Perwakilan dari Malaysia, Shahanum Shah, mengatakan pihaknya siap menampilkan penampilan terbaiknya meski saat ini pihaknya tengah mengumpulkan dana dari berbagai sponsor.

Lalu dari Maladewa, Mohammed Fayaz mengatakan, ini kompetisi pertama mereka diluar negeri, namun ia siap menampilkan dan mempromosikan kultur musik asli dari negara mereka.

Sedangkan, dari Hongkong melalui Byron Chan, menjelaskan meski jumlah peserta marching bandnya lebih sedikit dibanding tim lain, dia akan menampil yang terbaik untuk penonton.

Sedangkan Filipina, melalui Mark Antony dan Patricia Real Barairo menjelaskan pemerintah negaranya sudah memberikan support terhadap perlombaan ini sehingga ia akan menampilkan yang terbaik untuk mengharumkan nama negaranya.