Prabowo Mesra Dengan PDIP, Gerindra Riau: Ditawarkan 10 Menteri pun Kami Tetap Oposisi

Husni-Thamrin.jpg
(Hasbulah Tanjung)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Mesranya Prabowo Subianto dengan PDIP yang notabenenya adalah lawan politik di Pemilu 2019, membuat sejumlah masyarakat kecewa terutama yang ada di provinsi Riau.

Menanggapi hal ini, Wakil ketua DPD Gerindra Riau, Husni Tamrin menegaskan pertemuan Prabowo dengan Jokowi dan Megawati bahkan hingga menghadiri Kongres PDIP hanya untuk menurunkan tensi politik.

Tamrin mengatakan Gerindra adalah partai yang sangat komitmen dan tidak mungkin mengecewakan loyalisnya. Sehingga isu Gerindra meminta jabatan adalah isu yang sengaja dihembuskan lawan politik.

"Kami di posisi kalah, kami akui itu, tapi kami tak pernah minta menteri. Gerindra dan PKS oposisi," tegasnya, Senin, 12 Agustus 2029


Sebagai bukti bahwa Gerindra bukan partai yang haus jabatan, Tamrin menambahkan, jika diberi 10 kursi menteri sekalipun Gerindra tidak akan pernah bergabung dengan pemerintahan Jokowi di periode 2019 - 2024.

"Gerindra tidak akan mau mengambil jabatan menteri, sekalipun dikasih 10 menteri, kami tak mau kehilangan pendukung kami," pungkasnya.

Politisi asal Pelalawan ini kemudian menjelaskan, jika tidak ada oposisi, maka pemerintahan akan semena-mena dalam membuat suatu kebijakan dan ini yang dipahami oleh Gerindra.

"Oposisi ini untuk membunyikan peluit kalau ada pelanggaran, misalnya di Riau ini, kalau kami di dewan tak mengingatkan pak Syamsuar tentu suka hatinya saja kerja," tandasnya.