Korban Kabut Asap di Rokan Hilir Butuh Bantuan Kesehatan

Karhutla-Dumai.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/HASBULLAH TANJUNG)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ribuan jiwa warga Desa Tanjung Leban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang terpapar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Saat ini mereka sangat membutuhkan bantuan medis seperti masker dan obat-obatan. 

Sekretaris Desa Tanjung Leban, Wandri dari Pekanbaru, Kamis menjelaskan saat ini diperkirakan lebih dari 2.000 jiwa warga Desa terpapar kabut asap selama sepekan terakhir. 

Angka itu diperkirakan lebih besar karena kebakaran tidak hanya terjadi di Desa Tanjung Leban, melainkan tiga desa tetangga seperti Desa Sungai Sigajah, Sigajah Jaya, dan Teluk Nilam. 

"Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah. Padahal beberapa waktu lalu sudah kami sampaikan langsung ke Pak Bupati terkait kondisi ini," kata Wandri. 

Selain bantuan kesehatan, Wandri juga menyatakan sangat membutuhkan bantuan sosial kepada 20 warga desa yang rumahnya hangus terbakar akibat Karhutla yang terus membara sejak awal pekan ini. 

Hingga kini, warga yang menjadi keganasan api Karhutla tersebut telah mengungsi ke kediaman sanak saudaranya. Bahkan, beberapa diantara mereka ada yang langsung mengungsi ke kota untuk menghindari kabut asap. 

"Harapannya bantuan kesehatan, Bansos kepada korban rumah terbakar. Kalau melihat masyarakat yang rumahnya terbakar serasa menangis, karena mereka juga kehilangan pendapatan akibat sawit yang juga terbakar," jelasnya.

Wandri menjelaskan kebakaran hebat melanda Desa Tanjung Leban sejak awal pekan ini menghanguskan sedikitnya 900 hektare lahan gambut yang mayoritas telah ditanami sawit siap panen serta semak belukar. (**)