(Istimewa via Kumparan)
Sabtu, 7 Juni 2025 09:17 WIB
Editor: Anggun Rosita Alifah
RIAU ONLINE - Ketua Majelis Ulama Indonesia K.H. Muhammad Cholil Nafis temui Menteri Haji Kerajaan Arab Saudi Tawfiq F Al sebagai jemaah undangan Raja Salman Ali Su’ud pada Jumat, 6 Juni 2025 Waktu setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Cholil Nafis juga membahas persoalan visa Haji Furoda sempat menjadi perbincangan hangat di tanah air.
"Saya sempat bertanya soal visa Furoda yang tidak keluar di Indonesia," kata Cholil Nafis, dikutip dari KUMPARAN, Sabtu, 7 Juni 2025.
"Ia menjawab bahwa itu kebijakan Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi untuk penataan yang lebih kondusif meskipun kebijakan itu membuat banyak orang kurang nyaman," imbuhnya.
Menurut Cholil Nafis, secara umum penyelenggaraan haji tahun ini berjalan baik.
Baca Juga
"Hari pertama mabit di Mina mendapat undangan silaturahim dengan Pertemuan yang sangat akrab dan nyaman, kami berbincang banyak tentang penyelenggaraan haji yang secara umum lebih tertib dan nyaman. Fasilitas pelayanan haji lebih baik dan lebih lengkap," tutur Cholil.
Cholil mengatakan, penjagaan Jemaah haji tahun ini lebih ketat sehingga yang masuk hanya yang punya izin haji. Selain itu juga jumlah jemaah haji tahun ini lebih sedikit dari tahun 2024.
"Jumlah jemaah haji tahun ini lebih sedikit dari tahun 2024 lalu. Penjagaan jemaah haji ilegal lebih ketat sehingga yang masuk ke Masjidil Haram dan masya’ir hanya jemaah yang punya izin haji (tasrih)," kata Cholil.
Selain itu, Cholil juga menyampaikan apresiasinya terhadap proses pembayaran haji yang dilakukan dengan cara yang lebih mudah.
"Berkenaan dengan pembayaran Dam haji saya sampaikan apresiasi karena dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan resmi serta melarang orang atau lembaga mana pun dari negara lain untuk menerima pembayaran atau penghimpunan dana Dam," jelasnya.
Terakhir, Cholil Nafis juga menyampaikan saran pada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi.
"Saran saya kepada Kementerian Haji Kerajaan Arab Saudi agar dapat menentukan jumlah kuota dari jauh-jauh waktu bahkan kepastian visa itu bisa dipastikan lebih jauh waktunya, seperti pas Ramadan sudah ada kepastian visa bagi yang jemaah yang akan berangkat haji," tandasnya.
