Disita KPK, Ini Penampakan Motor Royal Enfield Ridwan Kamil

RIAU ONLINE - Sejumlah petugas memeriksa kondisi motor Royal Enfield milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Motor berwarna hitam itu diparkir di halaman Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 25 April 2025.

Motor itu dibawa dan ditangani petugas menggunakan perlengkapan lengkap. Mereka sesekali memeriksa bagian stang, jok, hingga bagasi samping berwarna cokelat tua yang menempel di sisi kanan-kiri motor sitaan tersebut.

Di bagian tangki berwarna hitam doff dengan lis emas, logo “Royal Enfield” tampak mencolok, sebagaimana dilansir dari kumparan.

^{_{Motor Royal Enfield yang Disita dari Ridwan Kamil di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 25 April 2025. (Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan)}}

 

Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait spesifikasi motor tersebut.

Sebelumnya, penyidik menyita motor Royal Enfield itu dalam rangkaian penggeledahan dan penyidahan di rumah RK di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Penggeledahan tersebut terkait dengan dugaan korupsi dana pengadaan iklan Bank BJB.

^{_{Motor Royal Enfield yang Disita dari Ridwan Kamil di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, 25 April 2025. (Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan)}}

Dugaan korupsi Bank BJB terkait penempatan iklan di media pada 2021–2023. Pada kurun waktu itu, BJB merealisasikan belanja beban promosi umum dan produk bank yang dikelola divisi corsec. Nilainya kurang lebih sebesar Rp 409 miliar.

Anggaran itu dipakai sebagai biaya penayangan iklan di media, baik TV, cetak, maupun online. Bekerja sama dengan enam agensi.

KPK menemukan bahwa ada selisih pengeluaran uang BJB untuk agensi dengan uang dari agensi kepada media. Ada ketidaksesuaian pembayaran.

Dari anggaran Rp 409 miliar itu, hanya sekitar Rp 100 miliar yang benar-benar digunakan untuk iklan.