Bukan Kaleng-kaleng, Ini Alasan PAN Pilih Erick Thohir Jadi Cawapres 2024

Erick-Thohir13.jpg
(pssi)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) memilih Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2024. Politisi senior PAN, Dradjad Wibowo, mengungkap alasan partainya memilih Erick Thohir.

Menurut Dradjad, rekam jejak Erick Thohir menjadi alasan rasional PAN memilih sosok yang kini juga menjabat sebagai Ketua PSSI itu. PAN menilai Erick Thohir punya rekam jejak yang sangat baik di berbagai bidang.

"Alasan rasionalnya, pertama, Erick ini tokoh nasional yang tergolong lengkap portofolio pengalamannya. Dia tokoh pengusaha, politik, media, olahraga, ekonomi syariah dan pejabat negara," tutur Dradjad, Selasa, 6 Juni 2023.

Dradjad memerinci, Erick dipercaya menjadi koordinator tim kampanye Presiden Jokowi, pemilik perusahaan media, pemilik klub sepak bola di luar negeri, hingga menjadi ketua umum sejumlah lembaga.

Menurutnya, portofolio tersebut menunjukkan bahwa Erick memiliki pencapaian prestasi, baik di level nasional maupun internasional.


"Bukan kaleng-kaleng. Semuanya papan atas," ucap Dradjad.

Dradjad menyebut Erick sukses mengangkat performa perusahaan negara di bidang ekonomi. Dradjad merujuk data Badan Pusat Statistik bahwa nilai aset BUMN tahun 2021 adalah Rp10,12 kuadriliun.

"Jarang ada tokoh nasional dengan portofolio selengkap Erick. Mereka yang pernah menjadi pemimpin, entah menjadi manajer atau direksi, pasti memahami betapa beratnya memimpin sebuah portofolio, apalagi banyak portofolio," ujarnya.

Keberhasilan Erick juga terekam lewat transformasi BUMN. Dradjad menyebut Erick berhasil menggenjot laba BUMN secara sangat signifikan, hingga menembus Rp303,7 triliun.

"Kenaikan labanya pun fantastis, yaitu 838 persen tahun 2021 dan 142 persen tahun 2022," ujar dia.

Selain itu, kata dia, Erick juga berhasil membuktikan kinerjanya di bidang politik.

Sementara itu, alasan emosional PAN dalam memilih Erick adalah menyoal latar belakang Ketua Umum PSSI itu dari segi keagamaan. Hal itu, kata Dradjad, karena PAN juga memperhatikan kredensial dakwah Islam dari seorang tokoh nasional.

"Erick memang bukan ulama, tapi dakwah Islam yang dilakukannya sangat banyak, baik melalui Republika, MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), pembangunan masjid, hingga komunikasi-nya dengan ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah," papar dia.

Di samping itu, Dradjad juga menilai Erick memiliki kedekatan ide dengan PAN, meski Erick bukan anggota PAN. (ANTARA/Fath Putra Mulya)

Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin ANTARA