Istana Bantah Isu Reshuffle 18 Menteri

kabinet2.jpg
(ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

RIAUONLINE - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman membantah kabar isu reshuflle atau perombakan dalam Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan Fadjroel menanggapi pernyataan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane yang menyebut akan ada 11 hingga 18 menteri yang akan direshuffle Jokowi.

Fajdroel menegaskan, saat ini seluruh menteri kabinet fokus dan tengah bekerja keras untuk menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.

"Tidak ada reshuffle. Semua menteri fokus dan bekerja keras menghadapi covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional," ujar Fadjroel saat dihubungi wartawan, ditulis Sabtu (22/8/2020). Sebagaimana dilansir dari Suara.com

Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle terhadap 18 menteri.


Reshuffle akan dilakukan setelah pergantian Panglima TNI. Kata Neta, setidaknya ada 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti.

Paling banyak, 18 menteri yang terkena reshuffle. Nantinya, PDI Perjuangan akan mendapat tambahan pos menteri.

"Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber," ucap Neta S Pane.