Hasil Rapid Tes di Jakarta: 18.077 Orang Dites, Sebanyak 299 Positif

Seorang-warga-sedang-melakuakn-rapid-test.jpg
(Pemprov DKI Jakarta)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Pemprov DKI Jakarta terus melakukan rapid test di seluruh Jakarta. Dari hasil pemeriksaan rapid test, orang yang positif corona. 

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, data terbaru menunjukkan sudah ada 18.077 orang yang dilakukan tes melakukan rapid test. Hasilnya, pasien positif naik jadi 299 orang.


"Hingga Selasa (31/3) malam, tercatat sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 1,7 persen. Sebanyak 299 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif," kata Widyastuti dalam keterangannya, Rabu (1/4). 

Sejauh ini, Pemprov DKI Jakarta telah mendistribusikan sekitar 164.000 alat rapid test COVID-19 ke lebih dari 100 fasilitas kesehatan dan Rumah Sakit di seluruh DKI Jakarta. Alat rapid test ini diberikan oleh Gugus Tugas Nasional COVID-19 ke Balai Kota Jakarta pada 23 Maret 2020.



Widyastuti mengatakan, kriteria dan pola rapid test yang dilakukan pemerintah masih sama. Tes dilakukan kepada orang yang paling berisiko tertular virus corona. Misalnya, tenaga medis dan orang yang kontak dengan pasien positif COVID-19.

Mereka yang hasil tesnya negatif harus melakukan isolasi diri selama 14 hari. Sebab, dia harus menjalani rapid test kedua untuk menegaskan hasil tes pertama dan memastikan dia benar-benar negatif.


Bila hasilnya positif, pasien akan menjalani pemeriksaan lanjutan, yakni tes swab. Hasil swab akan diperiksa dengan metode PCR sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat.

Artikel ini sudah terbit di kumparan.com