Malam Ini, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik Pimpin Misa Berdoa Melawan Corona

Purwaji-Jumpa-Paus-Fransiskus.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, JAKARTA-Di Tengah pandemi virus corona yang menyerang hampir di seluruh dunia, pemimpin umat Katolik, Bapa Suci Paus Fransiskus mengajak seluruh umat Kristiani di dunia untuk berdoa bersamanya dalam waktu bersamaan di tengah pandemi Novel Coronavirus, penyebab Coronavirus Disease atau COVID-19.

Surat Paus Fransiskus ini disampaikan langsung oleh Duta Besar Tahta Suci untuk Indonesia, Uskup Agung Piero Pioppo kepada Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo yang mengajak seluruh umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia untuk berdoa bersama pada Jumat 27 Maret 2020 sore ini.

Vikaris Jenderal KAJ, Romo Adi Prasojo menjelaskan bahwa Paus akan memimpin acara doa dan Sakramen Kudus di depan Basilika Santo Petrus pada pukul 18.00 waktu Roma atau GMT+1 (pukul 24.00 WIB menjelang dini hari Sabtu, 28 Maret 2020).

 

Berdoa Lawan Corona, Paus Fransiskus Akan Pimpin Misa Malam Ini

Paus Fransiskus, imam umat Katolik sedunia, berkeliling kota Roma, Italia, yang lengang pada Minggu (15/3/2020) dan berdoa di dua tempat suci agar pandemi COVID-19 segera berakhir. [Vaticana]


 

Semua umat yang berada di Indonesia cukup berdoa dari rumah masing-masing, dengan tetap menjaga jarak atau physical distancing pada Jumat tengah malam menjelang Sabtu dini hari esok 28 Maret 2020.

"Pada hari Jumat 27 Maret 2020 pukul 18.00 Waktu Roma atau pukul 24.00 WIB, Bapa Suci Fransiskus akan memimpin doa dan Adorasi Ekaristi dan Berkat Urbi et Orbi di Lapangan Santo Petrus tanpa kehadiran umat beriman," demikian penjelasan Romo Adi dalam keterangannya, Jumat 27 Maret 2020..

Ia menjelaskan hal ini dilakukan atas dasar keinginan Paus Fransiskus mengajak semua umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia untuk bersatu dalam momen ini.

"Bersatu dalam momen penting, dalam momen yang sulit ini," tutupnya.

Diketahui, hingga Jumat (27/3/2020) total kasus Virus Corona di seluruh dunia (199 negara) tercatat sebanyak 531.804 kasus, dengan rincian pasien sembuh mencapai 123.942 jiwa dan meninggal dunia sebanyak 24.703 jiwa.

Sementara di Indonesia, pasien positif COVID-19 telah mencapai angka 893 orang, 78 orang meninggal dunia, dan 35 dinyatakan sembuh.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com