Enaknya jadi Warga Singapura, Pemerintahnya Bagikan Masker Gratis..

Warga-Borong-Masker.jpg
(AFP)

RIAU ONLINE, SINGAPURA-Masyarakat kini dipusingkan dengan sulitnya mencari masker dan hand sanitizer. Bahkan di Riau, masker sudah mendadak hilang. Kalau pun ada, harganya mendadak selangit dan tak masuk akal.

Berbeda dengan nasib warga di Indonesia, untuk mengatasi paniknya warga karena virus corona, Pemerintah Singapura memberikan masker secara cuma-cuma pada setiap keluarga.

Hal tersebut dinyakan oleh seorang vlogger kondang NasDaily: "Pemerintah bahkan menyewa tentara untuk mengepak masker yang akan diberikan pada jutaan keluarga di Singapura," kata dia melalui chanel Youtube.

"Mereka akan memberikan masker secara gratis pada setiap keluarga dan menghukum supermarket yang menaikkan harga masker," tambahnya.

Melansir dari Straitstimes, Pemerintah Singapura memberikan 4 masker untuk setiap keluarga di mana masker hanya digunakan saat merasa sakit.

"Kami akan memiliki persediaan masker yang cukup di Singapura, asalkan kita semua menggunakannya secara bertanggung jawab, " kata Menteri Pembangunan Nasional Lawrence Wong .

Dia menambahkan: "Anda hanya perlu mengenakan masker jika tidak sehat dan harus pergi menemui dokter. Mereka yang sehat tidak perlu memakai masker", tambahnya.


Cara Singapura Melawan Corona

NasDaily atau Nusseir Yasin membagikan vodeo mengenai bagaimana Singapura mengatasi wabah corona.

"Video ini akan menampilkan, bagaimana Singapura melawan virus corona agar ibuku tidak perlu terlalu khawatir" kata Nusseir Yassin dalam video tersebut.

Blogger/vlogger lulusan Harvard ini membagikan tentang Singapura yang sangat detail dalam menangani virus corona.

"Negara ini kecil, sangat riskan terinfeki virus makanya negara menutup akses masuk virus baik yang masuk melalui transportasi darat, laut, hingga udara. Semua orang yang terdeteksi demam tidak akan bisa masuk ke Singapura" kata dia.

Selain itu, Nusseir juga menyatakan bahwa di negara tersebut kebersihan benar-benar diperhatikan.

"Mereka membersihkan segalanya, mulai dari pegangan di bus, tempat bermain anak-anak, sekolah, foodcourt, bahkan tombol lift juga selalu dibersihkan," tambahnya.

Nusseir kembali menegaskan untuk jangan panik karena ketika seseorang mengalami gejala, pihak kesehatan langsung membawanya ke Rumah Sakit bersama orang-orang lain yang pernah berinteraksi dengan pasien tersebut.

"Dengan metode itu, 98 persen orang dinyatakan sembuh dari corona," kata dia.

Singapura menjadi menjadi salah satu negara yang cukup terdampak oleh virus corona di mana sudah ditemuka 101 kasus per Selasa 3 Maret 2020.

Artikel ini sudah terbit di Suara.com