(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Selasa, 3 Maret 2020 13:05 WIB
RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas atau indikasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau pada Selasa pagi. Berdasarkan citra satelit yang dikeluarkan BMKG, Bumi Lancang Kuning Riau dikepung sebanyak 78 titik panas atau meningkat 60 titik dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Analis BMKG Stasiun Pekanbaru Mia Vadilla dalam keterangan tertulis diterima Riauonline di Pekanbaru mengatakan 78 titik panas di Riau menyebar di sembilan kabupaten dan kota. Kabupaten Pelalawan menjadi penyumbang titik panas terbanyak yang mencapai 22 titik.
Selanjutnya titik panas juga turut menyebar di Kota Dumai 16 titik, Bengkalis 10 titik, Indragiri Hilir 8, Siak 7, Rokan Hilir dan Meranti masing-masing enam titik panas. Kemudian titik panas turut terdeteksi di Indragiri Hulu dua titik dan Kampar satu titik panas.
Baca Juga
“Dari 78 titik panas, ada 50 titik yang dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen,” katanya.
Dia menjelaskan titik api menyebar di Pelalawan 16 titik, Dumai 12 titik, Bengkalis lima titik api, Rokan Hilir, Siak, Meranti dan Indragiri Hilir masing-masing empat titik api serta satu titik api di Indragiri Hulu.
