Gemetar Saat Diperiksa KPK, Inilah Rekam Jejak Ayah Zumi Zola

Zulkifli-Nurdin-wafat.jpg
(internet)


RIAU ONLINE - Zulkifli Nurdin, ayah Gubernur nonaktif Jambi, Zumi Zola baru saja menutup usia malam sekitar pukul 20.00 WIB di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dikabarkan, almarhum meninggal dunia usai dirawat karena sakit diabetes.

Di Jambi, ayah dari Zumi Zola yang kini jadi pesakitan di KPK itu dikenal sebagai mantan Gubernur Jambi dua periode. Bahkan, karir politik Zumi Zola tak lepas dari jalan panjang sang ayah di dunia politik di Jambi.

Di kalangan masyarakat Jambi, Zulkifli Nurdin tak kalah populer dibanding sang anak. Ia bahkan disebut-sebut sudah terkenal sejak kecil. Bukan kebetulan, Zulkifli Nurdin adalah putra dari Nurdin Hamzah, seorang pengusaha legendaris di Jambi yang dikenal memiliki jaringan luas.

Ayah Zulkifli Nurdin juga dikenal sebagai saudagar kaya nan murah hati. Ia kerap memberikan santunan kepada warga yang tidak mampu. Nama Nurdin Hamzah saat ini diabadikan sebagai nama salah satu sekolah tinggi yang ada di Kota Jambi, seperti dilansir dari Suara.com, jaringan RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 29 November 2018.

Zulkifli Nurdin ternyata mengikuti jejak kesuksesan ayahnya. Sebelum meniti karir politik, Zulkifli Nurdin aktif dalam berbagai organisasi profesi semacam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) hingga gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (Gapensi) Provinsi Jambi. Di dua organisasi itu, Bang Zul (sapaan akrab Zulkifli Nurdin) memiliki posisi strategis.

Seperti ayahnya, ia rajin bersedekah di tengah kesibukannya sebagai pengusaha. Kala itu ia bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Tak tanggung-tanggung, baru bergabung ia langsung ditunjuk sebagai Bendahara Golkar Provinsi Jambi.

Memasuki tahun 1998 saat reformasi digaungkan, peta politik dan ekonomi di Indonesia berubah drastis, termasuk di Jambi. Zulkifli Nurdin pun merubah haluan politiknya, ia keluar dari Golkar dan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Oleh partai berlambang matahari biru itu, Zulkifli Nurdin langsung mendapat posisi strategis. Bahkan ia langsung ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Jambi. Hingga pada 1999 ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan terpilih.

Di tahun yang sama, Zulkifli Nurdin mencalonkan diri sebagai Gubernur Jambi. Dan lagi-lagi kembali terpilih. Ia berhasil mengalahkan para pesaingnya yang dinilai lebih matang dalam dunia politik di Jambi, Ramlie Jalil dan Hasip Kalimudin Syam.

Baca Juga: Breaking News: Zulkifli Nurdin, Ayah Zumi Zola Wafat

Sempat Dibidik KPK


Ketika itu Zumi Zola masih sibuk di dunia keartisan, tepatnya pada 2008 lalu sang ayah, Zulkifli Nurdin sempat dibuat gemetar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Di pertengahan Februari 2008, komisi antirasuah memanggil Zulkifli Hasan yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jambi. Saat memasuki pelataran gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Zulkifli Nurdin tampak gemetar dan tergopoh-gopoh memasuki gedung KPK. Saat itu ia melihat puluhan wartawan mengerumuninya sembari melempar pertanyaan.

"Saya di sini (KPK) diperiksa sebagai saksi dalam kasus pembangunan mess Jambi di Jakarta," ujar Bang Zul sambil bergetar kala itu.

Bagi sebagian masyarakat Jambi, Bang Zul, dikenal sebagai salah satu Gubernur Jambi yang paling berkarisma. Selain karena menjabat dua periode, yakni kurun waktu 1999-2004 dan 2005-2010, ia juga dikenal sosok dermawan.

Sebagai gubernur ia juga kerap diterpa isu miring. Nama Zulkilfi Nurdin beberapa kali diisukan terkait sejumlah kasus dugaan korupsi di Jambi saat itu.

Tercatat ada beberapa kasus besar saat dirinya menjabat. Pertama adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sungai Bahar di Kabupaten Muarojambi, kasus Waterbom Jambi serta pembangunan kantor perwakilan atau mess Jambi di Jakarta.

Hal yang menghebohkan yakni pembangunan mess Jambi. Bangunan mewah di Jalan Cidurian, Cikini, Jakarta ini menggunakan dana APBD Jambi tahun 2004 senilai Rp 32,4 miliar. Kasus ini disidik KPK.

Saat itu, ada dua orang sebagai tersangka, yakni Chalik Saleh selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi dan seorang rekanan yakni Direktur Utama (Dirut) PT Cipta Pesona Usaha (CPU) Sudiro Lesmana.

Sosok Sudiro Lesmana tak kalah tenar, khususnya di Jambi. Sebab, saat ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, ia ternyata sudah ditahan sebagai tersangka dalam kasus PLTD Sungai Bahar dan waterbom. Status Sudiro Lesmana saat itu adalah tahanan jaksa karena dua kasus tersebut disidik oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi.

Tak ayal, nama Zulkifli Nurdin sebagai gubernur ikut terseret. Ia disebut-sebut sebagai pemberi perintah kepada Chalik Saleh melakukan penunjukkan langsung tanpa tender kepada PT CPU milik Sudiro Lesmana untuk membangun mess Jambi di Jakarta.

"Diduga kerugian negara Rp 7,4 miliar," ujar juru bicara KPK saat itu, Johan Budi SP.

Usai Chalik Saleh dan Sudiro Lesmana resmi disidang dan menjadi narapidana, nama Zulkifli Nurdin tetap bersih dan lolos jeratan KPK. Dari hasil penyelidikan komisi antirasuah itu, pria berkumis itu dinyatakan tidak terlibat kasus korupsi pembangunan mess Jambi.

Artikel ini sudah tayang di Suara.com, dengan judul Rekam Jejak Ayah Zumi Zola, Gemetar Saat Diperiksa KPK

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id