Pelukan Hangat Korban Ledakan Untuk Terduga Dalang Teror Bom Thamrin

Korban-peluk-dalang-teror.jpg
(CNN INDONESIA)

RIAU ONLINE - Inspektur Dua Denny Mahieu yang merupakan korban ledakan Bom Thamrin memberikan pelukan hangat untuk Oman Rochman alias Aman Abdurrahman, terduga dalang pengeboman di Thamrin tersebut, Jumat, 23 Februari 2018.

'Kemesraan' yang ditunjukkan di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta itu seolah korban sudah melupakan insiden serangan teror bom di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada 14 Januari 2016 silam itu.

Padahal, Denny harus merelakan kemampuan indera pendengaran sebelah kanannya setelah direnggut dalam aksi teror bom yang diduga didalangi Aman tersebut.

Menurut pengacara Aman, Asrudin Hatjani, keduanya sempat terlibat dalam percakapan sebelum akhirnya berpelukan.

CNN Indonesia

"Denny bilang, kita bersaudara ayo kita berdiri bersalaman, berpelukan. Sementara Aman bilang, saya tidak ada hubungan dengan bom Thamrin dan saat kejadian saya ada di penjara," kata Asrudin, dilansir dari CNN Indonesia, Sabtu, 24 Februari 2018.

Sebelumnya, saat bersaksi, Denny mengurai seluruh kronologi sebelum, saat hingga setelah sejumlah ledakan bom di Jalan MH Thamrin, pada 14 Januari 2016.

Denny mengatakan saat itu ia tengah melaksanakan patroli di sepanjang jalan dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Harmoni dengan mengendarai sepeda motor. Dia mengaku melihat benda mencurigakan berupa tas ransel berwarna hitam setibanya di Pos Polisi Jalan MH Thamrin.

Kemudian, dia juga melihat benda mencurigakan lain di atas meja dalam pos polisi berupa kotak kue dan sebuah benda yang ia duga merupakan alat pemantik bom.

Kemudian, Denny mengaku langsung menduga bahwa semua benda mencurigakan itu bom da mencoba mengabarkan temuannya itu ke sejumlah pemimpinnya.


Namun seketika setelah dugaan itu, kata Denny, ia mendengar suara ledakan dari dalam Starbucks Coffee yang berlokasi di pusat perbelanjaan Sarinah yang kemudian berlanjut dengan ledakan dari benda yang dicurigai sekitar pukul 11.00 WIB.

Dia melanjutkan, ledakan itu melukai sejumlah anggota tubuhnya dari paha, betis, kepala, dan perut.

"Setelah meledak, saya tetap berdiri, kaki sudah berdarah, mata saya memerah, telinga berdarah semua, setelah itu, saya pelan-pelan cabutin paku di kaki, ada sekitar 20 paku, baru saya berdoa," ujar Denny.

Setelah itu, dia pun mengaku tidak mengetahui seputar peristiwa serangan teror bom Thamrin karena sudah dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo oleh rekannya.

Denny mengatakan sering mengalami susah tidur lantaran merasakan sakit di bagian kepala akibat ledakan bom yang dialaminya dua tahun silam. Diakuinya, dirinya mengonsumsi obat pereda nyeri untuk mengatasi rasa sakit itu.

"Kadang untuk berapa hari saya bisa tidur tidak dengan obat, tetapi kebanyakan saya pakai obat, Yang Mulia, enggak bisa tidur," ujar Denny.

Bahkan, kata Denny, telinga sebelah kanannya tidak bisa mendengar lagi.

Sementara itu, Aman didakwa sebagai dalang teror bom Thamrin itu. Ia juga didakwa sebagai dalang aksi teror di Indonesia dalam rentang waktu sembilan tahun terakhir.

Jaksa penuntut umum, dalam dakwaan yang dibacakannya saat sidang pekan lalu, Aman didakwa hukuman mati atas tindakannya mendalangi sejumlah aksi terorisme.

Dalam dakwaan primer, Aman didakwa dengan pasal 14 juncto pasal 6, subsider pasal 15 juncto pasal UU Nomor 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati.

Sementara dalam dakwaan sekunder, Aman didakwa dengan pasal 14 juncto pasal 7, subsider pasal 15 juncto pasal 7 UU Nomor 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dengan ancaman pidana penjara seumur hidup.

Aman yang baru bebas dari Penjara Nusakambangan karena mendanai kegiatan teroris beberapa hari sebelum HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2017 lalu, kembali ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dengan dakwaan terlibat dalam kasus Bom Thamrin.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id