Gara-gara Hina Islam, Survei LSI Perlihatkan Dukungan Ahok Merosot

Basuki-Tjahaja-Purnama-Alias-Ahok.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Isu Suku, Agama, Ras dan Antar-Golongan (SARA) yang dimainkan oleh Gubernur DKI Jakarta Petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ternyata diprediksi mampu menggerus dukungan dan perolehan suaranya pada Pemlihan Gubernur 2017 mendatang. 

 

Apalagi, selama sepekan lalu dan hingga hari ini, Senin, 10 Oktober 2016, saling serang opini terkait pernyataan Ahok yang dinilai menghina umat Muslim.

 

Ini bukan kejadian pertama. Lepas dari kontroversi yang terjadi, ini merupakan fenomena baru dalam pemilihan gubernur Jakarta dan mungkin dalam pemilihan kepala daerah di Indonesia.

 

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dalam konferensi pers di Jakarta mengatakan, alasan agama terbukti membuat dukungan bagi Ahok, merosot. Peneliti LSI Ardian Sopa menjelaskan hal ini.


 

Baca Juga: Minta Maaf ke Umat Islam, Ahok: Tak Ada Maksud Saya Lecehkan Agama Islam

 

“Data kita memperlihatkan masyarakat tidak ingin dipimpin oleh non-muslim sekarang ini meningkat. Angkanya dari 40 persen di bulan Maret, sekarang di angka 55 persen. Terlebih sentimen-sentimen ini potensial akan terus berlanjut sampai masa pemilihan di 15 Februari 2017,” demikian Ardian Sopa, peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia, dilansir dari VOAIndonesia.com

 

Kian membesarnya sentimen anti-Ahok karena alasan agama, menurut Ardian Sopa, bisa dipicu dengan isu kini sedang ramai terkait tafsir surat Al-Maidah ayat 51, dimana Ahok dituding menistakan Islam.

 

Jajak pendapat oleh LSI ini berlangsung 28 September-2 Oktober 2016 dengan responden berjumlah 440 orang, dilakukan lewat wawancara tatap muka.

 

Riset menggunakan metode multi-stage random sampling dengan tingkat kesalahan plus minus 4,8 persen. Survei ini dibiayai sendiri dan dilengkapi pula dengan kualitatif riset (FGD/focus group discussion, analisis media, dan wawancara mendalam).

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline