Jangan Biasakan Balita Anda Main Gadget, Ini Dampaknya Negatifnya

Gadget-dan-Anak.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Saat ini, banyak sekali orangtua yang membiarkan anak-anaknya di usia balita menggunakan gadget. Padahal, dengan menggunakan gadget tanpa batasan bisa menyebabkan adiksi atau ketergantungan pada anak.

 

Ada dua faktor yang dapat menyebabkan anak berlama-lama memakai gadget. Pertama, orangtua juga sibuk dengan gadgetnya sendiri. Sehingga abai dengan aktivitas sang anak. Kedua, orangtua itu kurang memahami bahaya paparan layar elektronik pada sang anak.

 

Padahal, menurut Elizabeth T. Santosa, Psikolog Pendidikan dan Anak, selasa (16/2/2016) ada tiga tanda anak adiksi gadget. Yaitu tantrum saat diminta berhenti bermain gadget, tidak merespon panggilan saat sedang bermain gadget, dan jika sudah sekolah, nilai akademisnya menurun.


 

Karena itu, orangtua harus punya kekuatan ketika anak sudah menunjukkan gejala adiksi. Salah satunya dengan menentukan aturan baru. Jangan takut anak tantrum dan sebagainya. Justru orangtua harus berani mengendalikan anaknya.

 

Sementara itu, maraknya pemakaian gadget pada anak-anak, membuat American Academy of Pediatrics merilis rekomendasi penggunaan gadget pada 2011 lalu, agar bayi berusia di bawah dua tahun sama sekali tidak boleh menonton televisi dan untuk anak yang berusia lebih besar, disarankan hanya boleh screen time maksimal dua jam per hari.

 

Dalam kesempatan yang sama, Tascha Liudmilla, penulis buku Screen Time mengungkapkan, dirinya berharap melalui buku tesebut dapat mengenalkan pada anak-anak perilaku penggunaan gawai yang baik tanpa mengabaikan keluarga dan orang di sekitarnya.

 

Meski gawai adalah bagian dari aktivitas sehari-hari, terutama pada orang dewasa, setidaknya waktu pemakaian dibatasi.