Antisipasi Karhutla, Polda Riau Siagakan 1.300 Personel

Apel-cegah-kerhutla-polda-riau.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, DUMAI - Kapolda Riau, Irjen Pol Hery Herjawan telah menyiagakan 1.300 personel dan beberapa langkah strategis untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau.

“Kita telah menyiagakan 1.300 personel untuk menanggulangi karhutla dengan strategi yang telah kami persiapkan termasuk penegakan hukum,” kata Irjen Hery, Jumat, 28 Maret 2025.

Irjen Hery menambahkan, pihaknya menyiagakan sebanyak 1.300 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, Manggala Agni dan dan masyarakat peduli api (MPA) serta relawan lainnya untuk mencegah karhutla. Tujuannya untuk menunjukkan komitmen dalam mencegah dan memberantas kasus karhutla.

“Kita turun langsung, komplain bukan hanya masyarakat Riau tapi di negara tetangga kita. Kita tunjukkan bahwa kita sudah berkomitmen melakukan langkah-langkah mitigasi upaya preventif kalau nantinya ini terjadi kita lebih cepat untuk mengatasinya,” tuturnya.

Irjen Herry menegaskan upaya pencegahan Karhutla lebih diutamakan guna menghindari dampak kabut asap yang dapat merugikan masyarakat dan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kebakaran hutan dan lahan telah menjadi masalah yang berulang, terutama di wilayah Provinsi Riau, dampaknya meluas ke berbagai sektor, termasuk kesehatan masyarakat, ekonomi, transportasi, dan hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga. Oleh karena itu, Presiden menekankan pentingnya kesiapsiagaan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Pusat dan Daerah, TNI, Polri, BNPB, BMKG, masyarakat, serta sektor swasta,” jelasnya.


Sementara itu, Gubernur Riau, Abdul Wahid mengungkapkan, Pemprov Riau bersama Forkopimda telah siap siaga dalam mengantisipasi potensi karhutla saat musim kemarau panjang. 

“Mulai tanggal 1 April ini mulai berlaku kesiapsiagaan ini hingga November,”, kata Abdul Wahid.

Dia mengungkapkan, ada tiga daerah di Riau yang rawan karhutla yakni Dumai, Bengkalis dan Siak. Demi menimbulkan kesadaran masyarakat akan bahaya karhutla, Pemerintah Provinsi Riau dan Forkopimda akan mengagendakan Jambore Karhutla.

“Kita bikin Jambore menyadarkan mulai dari anak-anak agar kita sadar bagaimana untuk menjaga alam supaya tidak ada kebakaran ini lah kita ingin bangkitkan semangat kebersamaan itu hingga ke lapisan bawah,” tutur Wahid.

Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh akademisi terkenal Rocky Gerung. Rocky menilai upaya Pemprov Riau, Polda dan Forkopimda sudah maksimal dan terorganisir.

“Semua upaya harus berorientasi kepada Amdal. Amdal itu harus dikembalikan kepada masyarakat. Ini serius, kebakaran hutan pasti terjadi tapi sekarang kita pastikan bahwa keterlibatan masyarakat sipil untuk menjaga hutan. Ada peralatan, petugas dan lain-lain, tapi kalau nurani tidak bicara maka percuma, itu penting,” katanya.