Hingga Mei 2023, 50 Kebakaran Terjadi di Pekanbaru, Korsleting Jadi Biang Kerok

Kebakaran21.jpg
(Riau online/Hendra Dedafta)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru mencatat ada 50 peristiwa kebakaran terjadi selama hampir lima bulan ini.

Dari puluhan peristiwa kebakaran itu, yang terbanyak adalah kebakaran bangunan yakni 47 kejadian. Tiga kejadian lagi merupakan kebakaran kendaraan.

 

Tim DPKP Kota Pekanbaru juga melakukan enam kali pemadaman di luar wilayah kota. Kebakaran muncul akibat arus pendek yang terjadi.

 

"Kebakaran muncul saat ini cendeurng saat di TKP korsleting, kemudian disebabkan faktor lain seperti kompor gas, lilin, obat nyamuk yang menyebabkan nyala api," jelas Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning.

 


Ia menyampaikan, beruntungnya pada serangkaian kebakaran itu tidak ada korban jiwa. Sementara untuk kebakaran paling banyak terjadi pada Maret 2023. 

 

Dirinya mengatakan bahwa pada saat itu dalam sebulan ada 14 kebakaran terjadi. Satu kejadian kebakaran pada bulan Maret yakni kebakaran gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.

 

Burhan berharap kepada masyarakat agar ikut mencegah terjadinya kebakaran menyiapkan racun api tiga kilogram atau enam kilogram. Masyarakat juga bisa mencegah kebakaran dengan handuk basah atau karung dibasahkan.

 

 

"Harus menyesuaikan juga dengan arah angin untuk memadamkan api. Pelaku usaha menyiapkan tempat penampungan air dan hydrant di fasilitas umum," paparnya.

 

Hal tersebut, katanya, bisa membantu upaya pemadaman sebelum tim damkar sampai di lapangan. Pihaknya juga melakukan upaya penyelamatan. Ada 155 penyelamatan dilakukan oleh Tim DPKP Kota Pekanbaru.