Tesso Nilo Hanya Tersisa 13 Ribu Hektar, DPRD Riau Minta Usut Tuntas Pelaku

Tesso-Nilo-Pelalawan.jpg
(ANTARA/FB Anggoro via Tempo.co)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kondisi hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, sedang dalam kondisi krisis. Pasalnya, hutan yang semulanya seluas 81 ribu hektar itu kini tersisa hanya 13 ribu hektar.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPRD Riau, Marwan Yohanis, mengatakan selama ini memang terjadi persoalan terhadap pengelolaan hutan, baik lokal, maupun nasional.

"Apakah hutan lindung, HTI, konservasi, semuanya imbas dari pengkhianatan masa lalu. Selama ini ke mana kita, dewan, Polhut, dan lainnya kok bisa hutan berkurang terus tiap tahunnya. Termasuk TNTN itu. Kenapa setelah hilang baru teriak semua,? Hilangnya pun tidak sedikit," katanya kepada wartawan, Kamis, 22 September 2022. 


Mantan Ketua Pansus Konflik Lahan itu berharap kepada semua pihak yang ditugaskan mengurus kehutanan, agar betul-betul menjalankan tugasnya.

"Supaya tak ada lagi pengkhianatan dalam pengelolaan hutan ini. Kami harap diusut tuntas orang-orang yang membuat itu bisa terjadi, mulai dari aparat desa sampai jajaran tingginya. Apalagi ada maling teriak maling," tutur Marwan. 

Menurut Marwan, kalau memang ingin menegakkan, maka perlu bekerjasama di bidang apa saja. Sayangnya, katanya, negara tak bertindak kepada orang-orang yang melakukan kesalahan. 

"Mari tegakkan hukum dengan cara tidak melanggar hukum. Kita sekarang tidak mencari kebenaran melainkan mencari pembenaran. Dan ini mengorbankan kesejahteraan rakyat," tandas Marwan.