Kasus DBD Melonjak, Komisi III DPRD Pekanbaru akan Panggil Diskes

Nyamuk-Aedes-aegypti5.jpg
(pixabay.com)

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sepanjang 2022, sudah tercatat setidaknya 500 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Ruslan Tarigan, menyampaikan itu memang tupoksi Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru untuk menanganinya.

"Komisi III akan memanggil Diskes untuk membahas DBD ini. Barangkali pasca pandemi ini mereka masih banyak yang diurusi, tapi nanti akan kami bahas mengenai DBD ini," katanya, Selasa, 20 September 2022.

Politikus PDIP itu juga mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan dan tidak lalai. Hal itu dikatakannya, agar tidak memunculkan DBD lebih jauh lagi.


"Perlu penanganan jangka panjang, dan jangan terus-terusan difogging nanti nyamuknya kebal, bermutasi jadinya nanti," saran Ruslan.

Menurutnya, permasalahan DBD merupakan tanggung jawab bersama dengan masyarakat. Apalagi, lanjut Ruslan, cuaca kerap berubah sehingga perlu membersihkan lingkungan sekitar.

"Di sini dibutuhkanlah peran RT/RW. Masyarakat juga diimbau agar memperhatikan kebersihan di lingkungannya. Jangan buang sampah sembarang tempat, akibatnya terjadilah genangan air di parit. Kan DBD ini berada di air tergenang," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy, mengatakan kasus DBD mengalami peningkatan karena terjadi peralihan antara musim panas dengan musim penghujan. Akibatnya, populasi nyamuk pun bertambah.