Mahasiswa Bacakan Tuntutan, Yulisman Janji Sampaikan ke Pusat Besok Pukul 10

Yulisman11.jpg
(Bagus Pribadi/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) beserta lembaga kampus lainnya mendesak Ketua DPRD Riau agar hadir di tengah-tengah massa aksi.

 

Mahasiswa mengancam jika Yulisman tidak hadir dan naik di mobil komando massa aksi salam 30 detik, maka mahasiswa akan mendobrak pagar DPRD Riau.

 

 

Menanggapi hal itu, Yulisman pun hadir di tengah-tengah mahasiswa dan mendengarkan tuntutan mahasiswa. Adapun tuntutan mahasiswa sebagai berikut:

 

1. Mengembalikan harga BBM bersubsidi dari Pertalite, Pertamax, hingga Solar ke harga semula.

 

2. Menunda pengesahan RKUHP dan menjamin pembukaan draft dan segera merevisi pasal-pasal yang bermasalah.

 

3. Mendesak Kemendikbud agar mengeluarkan rekomendasi terhadap Dekan FISIP Unri nonaktif terkait kasus kekerasan seksual.

 

4. Mendesak pemerintah untuk stabilitas harga bahan pokok di Indonesia, terutama di Riau.

 

5. Mendesak pemerintah Indonesia segera menyelesaikan konflik agraria.

 


6. Menuntut pemerintah soal Permentan Nomor 10 Tahun 2022 yang mengatur tentang tata cara penetapan alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sektor pertanian.

 

7. Meningkatkan aksebilitas energi dan memajukan penggunaan teknologi.

 

Menanggapi tujuh tuntutan mahasiswa itu, Yulisman, berjanji akan menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat dan DPR RI.

 

"Perihal waktu penyampaian, semuanya perlu mekanisme. Makanya nanti apa yang akan kalian tuntut akan kami terima karena akan saya tandatangani. Semuanya harus ada mekanisme, kita semua harus taat pada mekanisme," katanya, Kamis, 8 September 2022.

 

Yulisman menjelaskan ke mahasiswa bahwa segala kebijakan tersebut ada di Jakarta, dan itu juga aspirasi masyarakat.

 

 

 

"Besok kami kirim. Tentu diapresiasi, mahasiswa punya idealisme dan akan kami salurkan ke pusat. Mudah-mudahan secepatnya kami kirim, selambatnya jam 10 pagi," katanya.

 

"Kami sebagai yanh berfungsi untuk pengawasan, meminta agar pemerintah segera turun melihat kondisi sembako. Jangan sampai masyarakat menjadi korban kenaikan sembako. Jangan sampai ada orang yang memanfaatkan kondisi ini," tambah Yulisman.