Syamsuar Tandatangani Komitmen Percepatan Rehabilitasi Mangrove di Kendari

Syamsuar239.jpg
(Media Center Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Riau, Syamsuar menandatangani Komitmen pemerintah provinsi untuk mendukung upaya percepatan rehabilitasi mangrove. Penandatangan ini dilakukan bersama sembilan provinsi lainnya di Indonesia bersempena peringatan Hari Pers Nasional, di Kendari, Selasa, 8 Februari 2022.

 

 Syamsuar menyambut baik adanya komitmen bersama untuk percepatan rehabilitasi mangrove. Menurutnya, Pemprov Riau memang memiliki komitmen yang besar dalam pelestarian mangrove, karena ada tiga Pulau di Riau yang berhadapan langsung dengan Malaysia atau Selat Malaka.

 

"Ada tiga Pulau yang abrasinya sangat tinggi sekali dan itu semuanya mangrove, yaitu Pulau Rangsang, Bengkalis, dan Rupat. Tentu kami sangat komitmen untuk rehabilitasi mangrove ini," katanya.

 

Syamsuar menjelaskan, saat ini Riau memiliki 224.000 lebih mangrove. Dari mangrove tersebut, mangrove paling rusak merupakan tiga pulau terluar tersebut.

 

Salah satu penyebab kerusakannya adalah tingginya gelombang pada musim tertentu. Sehingga rawan sekali untuk tanaman mangrove.

 

"Artinya kalau tidak ada usaha kita juga untuk membuat pemecah gelombang yang ditanam juga akan hilang (karena gelombang)," ujarnya.


 

Datuk Seri Setia Amanah ini menginginkan, rehabilitasi mangrove dapat dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga  dapat secara berangsur-angsur bisa mengembalikan kerusakan lingkungan yang ada di Provinsi Riau dan daerah lainnya di Indonesia.

 

"Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan ini mendapatkan keberkahan dari Allah. Tentunya kami punya komitmen rehabilitasi mangrove ini, mari kita jaga negeri ini sehingga apa kebijakan kita bermanfaat di masa depan rakyat kita semua," pungkasnya.

 

 

 

 

 

Diketahui, sembilan kepala daerah yang melakukan penandatanganan tersebut, yaitu Gubernur Provinsi Riau, Sumatera Utara, Provinsi Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat.

 

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Bambang Supriyanto dan Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Hartono. (Advertorial Pemprov Riau)