Saluran Islamisasi di Indonesia

Salat4.jpg
(pixabay)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Beragam aspek geografi dan geografis persebaran agama di dunia salah satunya agama Islam. Untuk mempelajari suatu agama termasuk agama Islam kita harus dapat memahami proses kelahiran Islam sebagai salah satu dari agama yang ada di dunia.

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Portal Islam, Saluran islamisasi di Indonesia, simak ulasannya berikut ini.

Penyebaran agama Islam di Indonesia berdasarkan kedatangan golongan bangsawan dan rakyat umumnya dan dilakukan secara damai, saluran islamisasi yang berkembang di Indonesia ada 6 yaitu:
Saluran Perdagangan

Indonesia pada tahap permulaan nya ialah melalui saluran perdagangan, sesuai dengan kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 sampai abad ke-16, perdagangan berlangsung antara negeri-negeri di bagian tenggara bagian barat dan timur bahkan Benua Asia yang di mana pedagang pedagang muslim dari Persia Arab dan India turut mengambil bagian nya di Indonesia.

Penggunaan saluran islami jalur perdagangan itu sangat menguntungkan hal ini dapat menimbulkan jalinan di antara masyarakat Indonesia dan pedagang.

 

Proses islamisasi melalui saluran perdagangan dipercepat oleh kondisi politik dan situasi beberapa kerajaan di mana adipati-adipati pesisir berusaha untuk melepaskan diri dari kekuasaan pusat kerajaan yang sedang mengalami perpecahan.

Hal tersebut dapat digambarkan pada saat mereka berdatangan ke tempat-tempat pusat perdagangan dan kemudian di antaranya ada yang bertempat tinggal baik untuk sementara maupun untuk menetap, setelah itu tempat tinggal mereka berkembang menjadi perkampungan-perkampungan. Perkampungan ini merupakan golongan perdagangan muslim dari negeri-negeri asing yang disebut Pekojan.

Saluran Perkawinan

Ikatan perkawinan merupakan ikatan lahir batin, dengan begitu perkawinan merupakan salah satu dari saluran islamisasi yang paling mudah.

Tujuan dari adanya perkawinan yaitu mencari kedamaian di antara dua individu. Dalam hal ini merupakan suami istri membentuk keluarga yang justru menjadi inti masyarakat dalam, berarti membentuk masyarakat muslim.


Saluran islamisasi melalui perkawinan antara pedagang atau saudagar dengan wanita pribumi juga merupakan bagian yang erat terjalinnya saluran ini, kemudian diteruskan dengan perkawinan antara Putri kaum pribumi dengan para pedagang Islam.

Melalui jalur perkawinan inilah terlahir seorang muslim yang baru, sebelum menikah mereka diislamkan terlebih dahulu, setelah itu mereka mempunyai keturunan dan lingkungan mereka makin meluas dan akhirnya timbul kampung-kampung atau daerah-daerah dan kerajaan-kerajaan Muslim.

Dari sudut ekonomi para pedagang muslim juga memiliki status sosial yang lebih baik daripada kebanyakan pribumi sehingga penduduk pribumi terutama putri putri bangsawan tertarik untuk menjadi istri saudagar saudagar itu.
Saluran Tasawuf

Tasawuf merupakan salah satu saluran yang penting dalam proses islamisasi karena termasuk kategori yang berfungsi untuk membentuk kehidupan sosial bangsa yang meninggalkan bukti-bukti yang jelas pada tulisan-tulisan antara abad ke-13 dan ke 18.

Hal ini berkaitan langsung dengan penyebaran Islam di Indonesia, dalam hal ini para ahli tasawuf selalu berusaha mengamati kehidupan masyarakatnya dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakatnya. Asli tasawuf melakukan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit dan lain-lain.

Dengan jalur tasawuf yaitu proses islamisasi dengan mengajarkan teosofi dengan mengkoordinir nilai-nilai budaya bahkan ajaran agama yang diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan mengakomodir nilai-nilai budaya bahkan ajaran agama yang ada yaitu agama Hindu ke dalam ajaran Islam, hal ini tentu saja menjadikan nilai-nilai Islam mudah dimengerti dan diterima oleh masyarakat.

Saluran Pendidikan
Para guru-guru agama, ulama dan juga Raja sangat berperan besar dalam proses islamisasi, mereka menyebarkan agama Islam melalui saluran pendidikan yaitu dengan mendirikan tempat-tempat pengajaran agama Islam seperti pondok pesantren bagi para santri.

Pada umumnya yang seperti kita ketahui bahwa pondok pesantren ini mengajarkan nilai-nilai Islam oleh guru-guru dan juga para kyai bahkan ulama-ulama besar.

Setelah belajar ilmu-ilmu agama dari berbagai kitab, maka akan kembali ke masing-masing kampung atau desa nya untuk menjadi tokoh keagamaan atau menjadi seorang kiai yang menyelenggarakan pesantren lagi.

Saluran Kesenian
Melalui seni seperti seni pahat, seni bangunan, seni ukir, seni tari, seni musik bahkan seni sastra. Contohnya pada seni bangunan masjid terlihat pada masjid kuno Demak Sendang Duwur Agung, Kasepuhan Cirebon masjid Baiturrahman di Aceh, Ternate dan Masjid Agung yang ada di Banten.

Contoh lain dalam seni adalah dengan pertunjukan wayang yang digemari oleh para masyarakat dan juga melalui cerita-cerita wayang itu disisipkan ajaran agama Islam seperti seni gamelan juga dapat mengundang masyarakat untuk melihat pertunjukan tersebut. Selanjutnya diadakan dakwah keagamaan Islam.

 

Saluran Politik
Ketika seorang Raja memeluk agama Islam, maka rakyat juga akan mengikuti jejak rajanya. Pengaruh kekuasaan Raja memang sangat berperan besar dalam proses islamisasi. Rakyat memiliki sifat kepatuhan yang sangat tinggi dan Raja sebagai panutan bahkan menjadi teladan bagi rakyatnya.

Di Sulawesi Selatan dan Maluku kebanyakan rakyatnya masuk Islam setelah rajanya memeluk agama Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik Raja sangat membantu tersebarnya Islam.

Sekian informasi mengenai Portal Islam, Saluran islamisasi di Indonesia. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.